Wagub Sultra Minta Perusahaan Tetap Berdayakan Tenaga Kerja Lokal

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra Lukman Abunawas
Lukman Abunawas

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukman Abunawas angkat bicara mengenai kedatangan 152 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang akan bekerja di perusahaan smelter di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.

Lukman menyebutkan, meski mendukung kedatangan para TKA China itu, namun ia meminta agar pihak perusahaan juga bisa memberikan perhatian dan memberdayakan warga lokal sebagai tenaga kerja.

“Saya masih ingat sekali, pendirian perusahaan smelter di Morosi itu merupakan Instruksi Presiden (Inspres) Nomor 1 tentang Proyek Strategis Nasional. Jadi harus kita dukung dan sukseskan, namun pihak perusahaan juga harus memperhatikan anak-anak daerah,” ujar Lukman ditemui usai peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Jumat (26/6/2020).

BACA JUGA :  TKA yang Bekerja di Sultra Dinilai 100 Persen Tidak Bermasalah

Menurutnya, putra daerah juga bisa diberdayakan untuk bekerja dalam berbagai bidang di perusahaan tersebut. Ia tak ingin putra daerah hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri. Hal itu, katanya, menjadi sebab terjadinya protes dan aksi massa menolak datangnya ratusan TKA asal China.

“Yang kecil-kecil saja, sekuriti bisa, kepala seksi bisa. Mereka kan kalau diberdayakan siap, mau cari sarjana apa, geologi, sarjana hukum ada semua. Tinggal komunikasi kan saja,” ucapnya.

Ia pun meminta pihak perusahaan bisa terbuka dengan pemerintah daerah terkait rekrutmen tenaga kerja lokal. Ia menegaskan, manajemen perusahaan tidak boleh diam dengan kondisi saat ini.

BACA JUGA :  16 TKA Tiongkok Bekerja di Baubau Tanpa Izin

Sebanyak 152 TKA asal China tiba di Bandara Haluoleo pada Selasa, 23 Juni 2020, malam. Ratusan TKA itu didampingi empat orang tenaga medis.

Aksi protes dan unjuk rasa sempat terjadi di sejumlah titik di Kendari dan Konawe Selatan (Konsel), seperti Kantor Imigrasi Kendari, batas Kota Kendari dan Kabupaten Konsel, hingga di depan pintu masuk Bandara Haluoleo Aksi itu sebagai bentuk protes massa atas kedatangan ratusan TKA asal China di Sultra. (b)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini