Wakatobi Kebagian Sarana dan Prasarana Persampahan

Wakatobi Kebagian Sarana dan Prasarana Persampahan
SARANA PRASARANA- Bupati Wakatobi, Haliana didampingi Wakil Bupati Ilmiati Daud dan Ketua Tim Penggerak PKK saat melakukan pengguntingan pita pada launching sarana dan prasarana (sapras) persampahan di lapangan Merdeka Wangiwangi, Jumat, (20/8/2021).

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI- Bupati Wakatobi Haliana meluncurkan sarana dan prasarana (sapras) persampahan di lapangan Merdeka Wangiwangi, Jumat (20/8/2021).

Pengadaan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) penugasan Kementerian Lingkungan Hidup kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi tahun anggaran 2021.

Bupati Wakatobi Haliana mengatakan sampah yang tidak tertangani dengan baik pasti berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat di sekitarnya. Bahkan sampah plastik yang bertebaran di pesisir dipastikan akan mempengaruhi ekosistem estuaria, lamun, terumbu karang dan biota perairan lainnya.

“Kita bersyukur tahun 2021 ini ada penambahan sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang anggarannya bersumber dari DAK, bidang lingkungan hidup. Berupa dump truk sebanyak 4 unit, ditambah 2 unit ambroll, dan 15 unit motor sampah tiga roda, serta 7 unit kontainer sampah. Semua sarana prasarana ini saya harapkan segera difungsikan,” harapnya.

Penempatannya tentunya benar-benar memperhitungkan skala prioritas, kata dia, jika selama ini di wilayah Mola Raya sangat membutuhkan dump truk atau amroll maka ia berharap agar segera distribusikan, demikian pula halnya di tempat lain.

Wakatobi Kebagian Sarana dan Prasarana Persampahan

Selanjutnya jika memungkinkan, maka dilakukan perluasan area pelayanan, sambil dilakukan sosialisasi agar masyarakat melakukan pemilahan antara sampah organik dan sampah non organik, pada saat membuang sampah di kontainer. “Kalau perlu ditetapkan jadwal membuang sampah dan masyarakat yang membuang sampah dituntun sedemikian rupa,” ujarnya.

Kepala DLH Jaemuna menyebutkan, dari 15 unit motor tiga roda, 6 unit di antaranya dipinjampakaikan ke Kaledupa 1 unit, Kaledupa selatan 1 unit, Tomia 1 unit, Tomia Timur 1 unit, Binongko 1 unit dan Kecamatan Togo Binongko 1 unit.

“Aset ini adalah aset DLH, dengan harapan bahwa di wilayah-wilayah itu terutama di lokasi-lokasi wisata kita bisa dikelola dengan menggunakan sapras persampahan ini. Gerobak sampah ada 7 unit, belum tiba karena masih dalam perjalanan. Mudah-mudahan bulan September mendatang sudah sampai di Wakatobi,” ungkapnya.(B)

 


Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini