Wakatobi Panen Perdana Bawang Merah

Wakatobi Panen Perdana Bawang Merah 10 Ton
PANEN-Petani bersama Bupati, penyuluh, Dinas Pertanian, Camat Wangsel dan beberapa kepala desa melakukan panen bawang merah di Wangsel.

ZONASULTRA.COM, WANGIWANGI– Bersama petani, Bupati Wakatobi Haliana melakukan panen bersama bawang merah di desa Wungka, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Jumat, (7/1/2022).

Bawang tersebut merupakan bawang yang ditanam pada bulan Oktober 2021. Haliana mengatakan bawang itu ditanam di tiga lokasi berbeda oleh tiga kelompok petani yakni kelompok desa Komala, kelompok Liya dan desa Wungka.

“Memang demplot ini kita setting di tiga tempat, dan itu ada tiga perlakuan, yang ini kita coba agar kita lihat mana yang tumbuh bagus dan berhasil. Alhamdulillah disini kita liat sekira satu setengah hektare. Kedepan kita berharap tambah bagus alhamdulillah hasil ini kemudian kita akan tanam,” jelasnya.

Kata dia, hasil ini merupakan contoh dari Pemerintah daerah dan jika berhasil akan diberikan kepada petani sebagai pegangan. Ke depan tentu saja bukan lagi secara manual, agar para petani lebih cepat menggarap lahan yang besar.

Tahun ini akan diadakan traktor dengan beberapa cultivator, sejumlah cultivator itu nantinya akan digunakan oleh kelompok-kelompok petani. Bukan hanya untuk bawang namun ada beberapa komoditi lain seperti Sorgum juga akan dikembangkan di lahan yang sama.

“Alhamdulillah informasi dari Kepala dinas Pertanian kita mendapatkan bantuan bibit bawang merah dari Kementerian melalui APBN untuk 20 hektar, dari Provinsi akan di bantu sebesar 30 hektar,” tukasnya.

Dia menyebutkan minimal 1 hektare satu kelompok (10 orang), kalau sudah 70 atau 90 hektare tahun ini, maka bisa mempekerjakan 700 ratus orang untuk 70 hektare.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wakatobi Tamrin saat ditemui di lokasi panen tersebut mengatakan, hasil yang akan dipanen utuh nanti jika diestimasi dalam bentuk kering maka menjadi sekira 7-8 ton.

“Yang kita demplot memang teorinya begitu, dengan luasan 2,5mx2,5m itu namanya ubinan untuk menentukan produksi atau produktifitas per hektare. Jadi kalau lahannya betul-betul digarap secara intensif oleh petani kita, itu luar biasa hasilnya,” katanya.

Dirinya menegaskan bahwa upaya ini sebagai bentuk mewujudukan program merdeka pangan ini dengan melakukan perluasan pengembangan bawang merah dan pihaknya siap menjalin kerja sama dengan Balan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Sultra.

Dalam waktu dekat ini, ia dan jajarannya akan bergerak ke desa-desa. Untuk mewujudkan merdeka pangan, bukan kerja biasa-biasa lagi, harus ekstra karena capaian hektare itu jelas.
Dua komoditas yang masuk di roadmap perencanaan Kabupaten Wakatobi capaiannya harus jelas. Jadi pengembangan bawang merah dan udang Vaname. (B)

 


Kontributor : Nova Ely Surya
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini