ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari menggelar rapat koordinasi (rakor) percepatan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) secara hybrid di Media Center Rujab Wali Kota Kendari, Kamis (5/8/2021).
Dalam rakor tersebut, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir meminta kepada disdukcapil untuk mulai memperbaiki data kependudukan di Kota Kendari.
Hal itu harus dilakukan agar data kependudukan tersedia dengan baik dan bisa digunakan untuk pengambilan kebijakan.
Ia menjelaskan, ketersediaan data kependudukan sangat dibutuhkan untuk mengambil sebuah kebijakan agar keputusan yang diambil tepat sasaran dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Apabila kebijakan diambil tidak berdasarkan data yang valid, tidak berdasarkan informasi yang jelas, khususnya data kependudukan maka kebijakan itu tidak berjalan dan tidak memberikan efek yang maksimal,” terangnya.
“Seperti pada saat pemberian bantuan, jika data tidak tersedia maka pemerintah akan kesulitan menentukan kebijakan yang tepat,” tambahnya.
Ketua IKA FEB UHO tersebut mengatakan, terkait perbaikan data, pihaknya memberikan target Disdukcapil Kendari untuk bisa menyusul dinas pelayanan terpadu satu pintu dalam memberikan layanan prima sehingga mendapatkan nilai B plus dari Kementerian PAN RB.
“Dengan tersedianya data dengan baik akan berdampak terhadap banyak hal, terutama dalam pengambilan kebijakan, mengakses program pusat dan tentunya memberikan hak-hak masyarakat,” jelasnya
Sementara Kadis Dukcapil Kota Kendari Iswanto Dongge dalam rakor itu menjelaskan sejumlah data kependudukan Kota Kendarisejak 2018 hingga semester pertama 2021.
“Pada 2018 jumlah penduduk kota Kendari sebanyak 340.102, pada 2019 sebanyak 341.779, pada 2020 sebanyak 343.202 dan semester satu 2021 sebanyak 343.320,” terangnya. (b)
Penulis: M17
Editor: Jumriati
