Warga Antusias Sambut Nur Alam dari Bandara sampai di Rumahnya

134
Warga Antusias Sambut Nur Alam dari Bandara sampai di Rumahnya
NUR ALAM – Warga berebut untuk berfoto dan bersalaman dengan mantan Gubernur Sultra Nur Alam di kediamannya, Kecamatan Wua-wua, Kendari, pada Kamis (18/1/2024).

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Kebebasan Nur Alam dari penjara disambut antusias warga Sulawesi Tenggara (Sultra). Ini tampak dari banyaknya masyarakat yang menyambut mantan Gubernur Sultra ini ketika tiba di Bandara Haluoleo Kendari pada Kamis (18/1/2024).

Ketika tiba di bandara sekitar pukul 09.45 Wita, Nur Alam bersama istrinya Tina Nur Alam disambut dengan tarian mondotambe (tari khas menyambut tamu). Di saat yang sama masyarakat tampak memadati bandara untuk melihat langsung Nur Alam dan bersalaman dengannya.

Setelah itu, ratusan kendaraan roda dua dan roda empat mengiringi Nur Alam dari bandara menuju Kota Kendari. Sesekali Nur Alam berhenti dan bersalaman dengan warga yang berjejer di samping jalan. Warga yang datang berbondong-bondong tampak menyambut baik dan mengelu-elukan Nur Alam.

BACA JUGA :  HKTI Sultra Silaturahmi di Pondok Pesantren Shohibul Quran Kendari

Nur Alam langsung menuju Masjid Al-Alam Kendari, rumah ibadah di Teluk Kendari yang dibangun pada masa pemerintahannya. Ketika sampai di Masjid Al-Alam, ia langsung melakukan sujud syukur dan melakukan ibadah salah zuhur.

Setelah itu, Nur Alam menuju ke rumahnya di Kecamatan Wua-wua. Di rumah ini padat dengan orang-orang yang datang menyambut Nur Alam. Jalanan depan rumahnya pun tampak sesak dengan kendaraan roda empat yang terparkir di tepi jalan.

Di depan para tamunya itu, Nur Alam mengaku sangat berbahagia begitu tiba di Sultra setelah di penjara selama 6 tahun 6 bulan. Selama kurun waktu itu, Nur Alam mengatakan bentuk pelaksanaan kewajiban sebagai warga negara yang taat hukum.

BACA JUGA :  UPT Perpustakaan UMW Kendari Gelar Bedah Buku Penelitian Kualitatif

“Bila kita renungkan, 6 tahun 6 bulan itu rasanya masih seperti kemarin tapi kalau kita jalani cukup melelahkan, sangat melelahkan,” ujar Nur Alam.

Namun demikian, lanjut Nur Alam, apabila itu sudah kehendak Allah maka harus ikhlas dan sabar untuk menjalaninya.

Nur Alam berpesan agar kerukunan dan kekeluargaan tetap dijaga karena yang paling abadi yang bisa membuat ketahanan hidup menjadi kokoh adalah silaturahmi kekeluargaan dan persaudaraan.

 


Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini