ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah masyarakat Kelurahan Kampung Salo, Kendari menolak disebut sebagai kampung narkoba. Sebelumnya, Asosisasi Relawan Perguruan Tinggi Anti Narkoba (Artipena) menyatakan Kampung Salo sebagai basis narkoba.
IlustrasiKampung Salo, saat ini menjadi perhatian khusus oleh pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal itu diungkapkan, Lurah Kampung Salo, M. Ibrahim Muis. Dia mengatakan, pihaknya secara tegas menolak stigma yang ditanamkan oleh sejumlah pihak terkait kampung narkoba yang dialamatkan di Kampung Salo.
“Jadi ini stigma dari masyarakat di luar yang harus kita rubah bahwa di Kampung Salo adalah kampung yang rawan narkoba. Hal ini perlu kita kaji kembali secara prosedur, apakah Kampung Salo ini memang kampung narkoba, kan begitu pertanyaannya ya,” kata Ibrahim Muis, Lurah Kampung Salo, Senin (6/6/2016).
Lanjutnya, pihak Artipena pun melihat langsung antusias masyarakat dan turun langsung di lapangan dalam rangkaian kegiatannya beberapa waktu lalu.
“Mereka lihat sendiri bahwa kampung salo ini sebenarnya tidak seperti demikian, bahwa kondisi kondisi yang ada tidak seperti daerah yang memang dikatakan kampung narkoba. Tapi setelah mereka menelusuri lebih dalam, mereka menyimpulkan bahwa tidak demikian adanya,” ujarnya.
Meski demikian, Ibrahim Muis tidak menampik, jika adanya dugaan peredaran narkoba yang dilakukan di Kampung Salo. Tetapi, peredaran narkoba yang kerap terjadi di wilayahnya itu dilakukan oleh warga yang berasal dari luar wilayah Kampung Salo yang memanfaatkan keamanan wilayah tersebut karena berada di komplek militer.
“Tapi kami juga sangat mengapresiasi rangkaian kegiatan sosialisasi ini, karena keuntungannya juga untuk kita. Karena masyarakat secara tidak langsung, mengetahui lebih jauh tentang bahaya peyalahgunaan narkoba,” tutupnya.
Untuk diketahui, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sultra dalam puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) akan memusatkan kegiatan perayaan HANI di Kelurahan Kampung Salo pada 26 Juni mendatang. (B)
Penulis : Randi Ardiansyah
Editor : Kiki