Warga Kembali Berdesak-desakan Antre Minyak Goreng di Pasar Murah Disperindag Sultra

111
Warga Kembali Berdesak-desakan Antre Minyak Goreng di Pasar Murah Disperindag Sultra
Warga Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali berdesakkan untuk mendapatkan minyak goreng di pasar murah yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra pada Selasa (15/3/2022).(ISMU/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Warga Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali berdesak-desakan untuk mendapatkan minyak goreng di pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Selasa (15/3/2022).

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Sultra, Ld. Muh. Fitrah Arsyad mengatakan, penyelenggaraan pasar murah tersebut direncanakan akan digelar selama lima hari dimulai hari ini. Namun jadwal bisa berubah berdasarkan evaluasi dari pelaksanaan pasar murah tersebut.

“Masyarakat saat ini sudah tidak bisa terkontrol dan kami upayakan besok akan lebih tertib,” ucapnya.

Pada pelaksanaan hari pertama, disperindag menyediakan 1.200 bungkus minyak goreng dengan ukuran 2 liter yang dibanderol seharga Rp28 ribu. Ia mengatakan bahwa per kartu keluarga (KK) hanya bisa membeli 2 liter minyak.

BACA JUGA :  Tim PKM UMW Kendari, Berhasil Lolos Pendanaan Terbanyak Se-Sulawesi Tenggara 2024

Warga Kembali Berdesak-desakan Antre Minyak Goreng di Pasar Murah Disperindag Sultra

Minyak goreng yang disediakan hari pertama diambil melalui distributor PT Wingsfood yang akan menyediakan minyak goreng selama dua hari. Dua hari berikutnya akan diambil melalui distributor HS, dan terakhir dari Will Mart.

Ia juga mengatakan usai pelaksanaan pasar murah ini, pihaknya akan melakukan operasi pasar.

“Minyak yang kami jual di sini sudah kami gunting ujungnya. Selanjutnya apabila dalam operasi pasar ada yang menjual minyak tersebut dengan harga di atas Rp14 ribu akan kami tindak dan angkut barangnya,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Prodi Kesmas UMW Kendari, Terima 7 Mahasiswa Baru Pasca Sarjana (s2)

Salah seorang warga, Waode Umiati mengaku telah mengantre sejak pukul 06.30 WITA dan baru mendapatkan minyak goreng sekitar pukul 08.45. Ia merasa terbantu dengan adanya pasar murah tersebut.

“Sangat susah sekali kita dapatkan minyak. Ada tawaran dari teman tapi harganya bisa sampai Rp80 ribu sampai Rp90 ribu per dua liternya,” akunya. (a)


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini