ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Haji Ari bin Hadi Alias Haji Tamrin (46) Warga Dusun IV Desa Ngapa, Kecamatan Ngapa, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) terdaftar sebagai Jemaah Calon Haji (JCH) Indonesia menjadi perhatian saat tiba di Bandara King Abdu Azis Jeddah. Penampilan yang gemulai layaknya seorang waria.
Sahe (36), salah seorang tetangga Tamrin mengatakan, sejak tahun 1992 silam Tamrin sudah berprofesi sebagai penata rias pengantin dan berpenampilan waria dalam menjalankan aktifitasnya.
“Kalau sudah empat kali naik tanah suci memang itu benar karena sekitar 1987 sudah ada di desa Ngapa,” tutur Sahe kepada awak zonasultra.id, Rabu (8/8/2018).
Dikatakannya, hasil usaha alat dan peralatan pesta pernikahan yang dimilikinya menjadi modal utama ssumber penghasilannya. Tak hanya di Kolaka Utara, Tamrin juga melebarkan usaha salonnya di kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dikelola oleh saudaranya.
“Usaha salon dan alat pengantin sudah lama dikenal di Ngapa pak,bahkan di Kolaka Utara jarang yang tidak kenal apalagi sesama bencong (Waria,red), “tambahnya.
Penampilan tetangganya layaknya seorang wanita sudah dianggap biasa oleh warga sekitar, bahkan Haji Tamrin dikenal baik oleh warga sekitar. “Selama saya ada di sini tidak pernah saya dengar ada masalah dengan orang di sini,”bebernya.
Tawang yang juga tetangga Tamrin mengungkapkan bahwa tetangganya terakhir kali naik haji untuk ketiga kalinya tahun 2005 silam, namun yang pertama dan kedua sebelum kabupaten Kolaka Utara mekar. Tawan juga menyebut bahwa tetangganya itu berangkat ke tanah suci bersama saudarinya yang ikut melaksanakan haji bersamanya di tahun 2018 ini.
(Berita Terkait : Mengaku JCH dari Kolaka, Pria Gemulai Ini Jadi Perhatian di Jeddah)
“Haji Tamrin memang dikenal banyak investasinya yang jalankan orang lain bahkan dia punya rumah juga di kampungnya pak, rumahnya sekarng kosong karena tinggal sendiri,” ungkapnya.
Kepala Kantor Kementrian agama (Kemenag) Kolaka Utara, Baharuddin membenarkan dari 240 Jamaah Calon Haji yang diberangkatkan ada yang berpenampilan waria berbeda dengan yang lainnya.
“Selama ini saya tau penampilannya seperti itu karena kerjanya di salon, jadi waktu berangkat warnah rambutnya memang sudah dicat,”kata Baharuddin.
Ia menambahkan, semua JCH di kolut yang berangkat adalah daftar tunggu, meskipun H Tamrin terlihat berbeda sewaktu manasik namun hal itu tidak dipersoalkan. Meskipun dikabarkan sudah empat kali berangkat, dirinya tidak bisa memastikan.
“Allahualam kalau sudah empat kali tapi kalau sebelumnya memang sudah berangkat,tapi Kolaka Utara belum mekar masih kuota kemenag Kabupaten akolaka pada saat itu,”tandasnya.(B)
Reporter : Rusman
Editor : Kiki