ZONASULTRA.COM, KENDARI – Reuni 212 usai digelar di halaman Monumen nasional (Monas) Jakarta pada Minggu (2/1/2018) lalu. Reuni itu dinilai beberapa kalangan sarat akan kepentingan politik.
Seperti yang diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Jazilul Fawaid usai membuka pembekalan caleg di Hotel Zahra Kendari. Ia menyarankan agar alumnus 212 membuat partai.
“212 katanya gerakan moral, tapi ada kampanyenya. Kalau gerakan moral, kenapa di jalanan. Makanya saya sampaikan kalau mau berpolitik 212 bikin partai ajalah,” ucap Jazilul Fawaid.
Olehnya itu, Ia berharap Bawaslu segera memeriksa pihak-pihak yang terlibat dalam reuni yang berlangsung di Monas kemarin. “Saya bilang begitu karena ya faktanya seperti itu,” tambahnya.
Lanjut dia, yang namanya reuni harusnya sama dengan reuni SMA. Didalamnya hanya temu kangen yang didalamnya tidak ada unsur politik. Kendati demikian, Wasekjen PKB yang sekaligus sebagai Ketua DPW PKB Sultra itu yakin bahwa yang terlibat dalam reuni 212 berbeda pandangan politik , utamanya menghadapi pilpres nanti.
“Kalau satu pandangan tidak. Karena pasti yang hanya datang rekreasi, ketemu temannya. Semua tidak terlalu paham apa yang menjadi esensi 212 itu,” terangnya.
Melalui kesempatan itu, Ia berharap agar PKB kedepannya mampu berjaya di Sultra dengan memulai dari pilkada pada 2019 nanti. Pada pilcaleg 2019, Jazilul menargetkan setiap dapil di Sultra harus terisi, utamanya di DPR RI. Kata dia selama ini belum ada kader PKB yang duduk di Senayan. (B)
