ZONASULTRA.COM,KENDARI– Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berdasarkan data yang diterima zonasultra, peringatan ini berlaku pada hari Jumat (8/3/2019) mulai pukul 08.00 hingga 20.00 Wita. Gelombang dengan tinggi lebih dari 1,25 meter hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di wilayah Perairan Baubau bagian Selatan dan Perairan Kepualuan Wakatobi bagian Selatan.
Sementara, gelombang dengan ketinggian lebih dari 2,5 meter hingga 4,0 meter diprediksi terjadi di Laut Banda Timur Sultra bagian Selatan. Olehnya, BMKG berharap hal ini diperhatikan demi keselamatan pelayaran.
Yang harus lebih berhati-hati, misalnya perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kemudian, kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
(Baca Juga : Waspada Hujan Lebat Tiga Hari Kedepan)
Selanjutnya, kapal feri kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Selain itu, diharapkan masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faisal menjelaskan, hasil analisis pihaknya terdapat daerah tekanan rendah di daerah perairan barat Nusa Tenggara Timur (1008mb) mengakibatkan Pola Angin bertiup dari Barat hingga Utara dengan kecepatan 5-25 knot, sehingga terjadi peningkatan kecepatan angin di wilayah perairan Baubau, Wakatobi, dan Laut Banda Timur Sultra.
“Dan tinggi gelombang berpotensi mulai hari ini dan pada hari Jumat besok tanggal 8 Maret 2019 seperti warning di atas akan tetapi pada tanggal 9 maret potensi tinggi gelombangnya melemah,” kata Faisal kepada zonasultra, Kamis (7/3/2019).
Dengan kecepatan angin dan tinggi gelombang lebih dari 2,5 meter ini beresiko terhadap keselamatan pelayaran terutama jenis kapal Feri, tetapi untuk tinggi gelombang lebih dari 1,25 hingga 2,5 meter beresiko terhadap keselamatan pelayaran untuk jenis kapal nelayan keci dan tongkang. (B)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhamad Taslim Dalma
