Waspada Terhadap Kampanye Hitam!

142
Rekha Adji Pratama
Rekha Adji Pratama

Makin mendekati pemilu dan ketika masa kampanye, kita tentu sering mendengar istilah black campaign atau terjemahan bebasnya adalah kampanye hitam. Ini merupakan upaya seseorang atau partai untuk menjatuhkan lawan politiknya, dengan tujuan menggagalkan upaya lawannya tersebut dalam meraih suara di pemilu.

Rekha Adji Pratama
Rekha Adji Pratama

Media sosial sering digunakan untuk melakukan kampanye hitam atau black campaign. Dapat dilakukan seseorang atau kelompok dengan mudah guna pembentukan opini hingga pembusukan karakter seseorang, berupa kampanye politik, yang dapat mengusik lawan, atau kampanye hitam untuk mendiskreditkan perusahaan, bisnis dan lain laian. Sebagian dari mereka diorganisir dan diumpan dengan data yang direkayasa atau seolah olah valid. Tindakan itu bisa menghina, melakukan fitnah, bullying, hingga menyebarkan berita bohong, rumors di berbagai media konvensional hingga media online, Twitter, Facebook, BBM, Instagram, Forum seperti Kaskus dan ratusan media oneline lainnya. hingga pembuatan Website siluman yang begitu mudah dibuat secara gratis, dapat dengan Blogger atau WordPress.

Kampanye hitam menjelang pilwali kendari

Belakangan, menjelang hari pencoblosanpemilihan walikota dan wakil walikota kendari marak beredar selebaran-selebaran yang berisikan kampanye hitam yang menyerang atau ditujukan kepada salah satu pasangan calon. Selabaran tersebut, ditemukan bertebaran di sekitar jalan-jalan di Kota kendari. Isi dari selebaran itu kurang lebih berisi hal yang mendiskrediktkan dan menjatuhkan pasangan calon tersebut. Lantas, siapa kira-kira orang atau oknum yang tega melakukan hal tersebut? Berdasarkan pengalaman pemilukada yang telah terjadi di Indonesia selama ini, para penyebar kampanye hitam sangat erat indikasinya dilakukan oleh lawan politik atau di berbagai daerah biasanya kampanye hitam di lakukan oleh orang atau tim dari pasangan calon yang lain.

Mengatasi kampanye hitam

Kampanye hitam atau black campaign selalu digunakan oleh lawan politik untuk menjatuhkan kredibiltas kandindat. Hal ini jangan terlalu dipermasalahkan. Anggap saja dalam persaingan itu adalah hal yang biasa. Yang terpenting justru bagaimana mengantisipasi dan mengatasi black campaign itu agar tidak merugikan kandidat.Dalam perang, black campaign digunakan untuk menjatuhkan semangat prajurit, mereduksi kepercayaan, mengurangi dukungan rakyat, serta membiaskan fokus para pemikir strategi perang (psiko-war). Tujuan yang sama juga berlaku dalam Pilkada.

Dalam Pilkada black campaign dilakukan secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Yang terang-terangan dilakukan secara terbuka dan dilakukan oleh orang yang jelas. Sedangkan yang tertutup dilakukan secara sembunyi-sembunyi, dari mulut-ke mulut, tak jelas siapa penanggung jawabnya bahkan pelakuknya.

Seringkali yang terang-terangan lebih mudah dipatahkan daripada yang sembunyi-sembunyi. Seorang tokoh masyarakat yang semula loyal serta berkomitment untuk mengerahkan warganya memilh kandidat, tiba-tiba beralih kepada kandidat lain, hanya karena malamnya ia didatangi oleh seorang tokoh masyarakat lainnya dan menjelaskan skandal keuangan yang menimpa kandidat yang kita dukung. Lengkap dengan kronologisnya, saksinya, serta dalil-dalil agamanya. Black campign seperti ini jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan black campaign yang dilakukan terbuka. Karena tak tampak dan langsung kepada sasaran. Kalau ada issue dikoran, kita lebih mudah memantaunya.

Apa yang mesti dilakukan untuk mengantisipasi black campaign seperti itu?

  1. Jadilah masyarakat yang cerdas. Anda harus membangun struktur komunikasi yang baik terhadap saluran-saluran dan informasi yang anda dapatkan. Dengan saluran yang baik itu, semua pendapat negatif dan issue miring yang tersebar melalui kampanye hitam dapat anda nilai sendiri.
  2. Inventarisir issue-issue miring yang menimpa kandidat, lalu buatlah kronologis terhadap issu-isuee tersebut. Tentu saja dengan perspektif yang positif.Semacam klarifikasi gitu. Jika terdapat issue negatif yang mulai menyebar di masyarakat, segera gandakan klarifikasi tersebut dan banjiri target dengan klarifikasi yang telah dipersiapkan. Baik melalui pengiriman tulisan maupun utusan.
  3. Jadilah masyarakat yang berfikir positif, kampanye hitam adalah perbuatan yang sangat tidak baik dan mencederai demokrasi. Janganlah kampanye hitam tersebut anda telan mentah-mentah sehingga pikiran anda terkonstruksi dan masuk dalam jebakan kampanye hitam.
  4. Kampanye hitam adalah bukti bahwa persaingan tidak sehat antara calon dan bisa jadi efek rasa takut akan kekalaan yang terjadi terhadap lawan politik yang menyebarkannya. Maka dari itu, masyarakat sekiranya dapat berfikir bijaksana dalam menentukan pilihan nantinya. Tidak memilih pemimpin yang terindikasi atau terbukti menyebar kampanye hitam demi kemenangan dan kekuasaan semata yang kemudian menodai proses ber-demokrasi kita.

Di atas segalanya, Pilwali Kendari 2017 seyogianya tidak ditarik ke arah jual beli kampanye hitam. Kampanye hitam justru menurunkan kualitas demokrasi dan keadaban publik. Sudah saatnya pemilih kita dimanjakan dengan jual beli gagasan dan program masa depan yang ditawarkan oleh masing-masing pasangancalon walikota dan wakil walikota. Ini penting karena PilwaliKendari 2017bukan hanya mempertaruhkan ketiga pasangan calon, tetapi juga menjadi pertaruhan nasib seluruhmasyarakat dan pembangunan kota kendari kedepannya.

 

Oleh : Rekha Adji Pratama,
Mahasiswa S2 Departemen Politik & Pemerintahan Universitas Gadjah Mada (UGM)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini