Waspada, Terik Matahari Picu Kanker pada Anak

55

Menurut para ahli, sinar matahari paling bagus ‘dikonsumsi ‘ sebelum pukul 10.00 dan sesudah pukul 16.00. Di antara waktu-waktu tersebut, sebaiknya si kecil jangan sering terpapar di bawah sinar mata

Menurut para ahli, sinar matahari paling bagus ‘dikonsumsi ‘ sebelum pukul 10.00 dan sesudah pukul 16.00. Di antara waktu-waktu tersebut, sebaiknya si kecil jangan sering terpapar di bawah sinar matahari karena sudah terlalu menyengat dan bisa merusak kulit.

Dengan semakin kurang bersahabatnya iklim di dunia, termasuk di Indonesia, beberapa ahli menyatakan bahwa seringan apapun kulit yang terbakar akibat terlalu lama di bawah sinar matahari bisa menyebabkan kerusakan sel-sel kulit. Rusaknya sel-sel kulit, jika terjadi dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan kanker kulit.

Menurut The Skin Cancer Foundation, seperti dikutip dari Vemale.com, Minggu (12/4/2015) ada tiga tipe kanker kulit ganas, yaitu kanker basal-cell, kanker squamous cell, dan melanoma, disebabkan oleh seringnya kulit terpapar sinar matahari yang menyengat. Salah satu yang berisiko terkena kanker kulit adalah anak-anak. Hal ini disebabkan mereka sering menghabiskan waktu bermain di bawah sinar matahari, apalagi di saat liburan sekolah. 

Menurut U.S. Centers for Disease Control and Prevention, anak-anak yang kulitnya terbakar sinar matahari dengan hebat, lebih besar berisiko terkena kanker kulit saat mereka dewasa. “Anak-anak lebih rentan terkena kanker kulit saat dewasa karena perkembangan sel kanker melanoma dua kali lebih cepat jika sering terpapar sinar matahari sejak usia muda,” jelas Dr. Lynn Cornelius, Chief of Dermatology di Universitas Washington.

Membaca hasil penelitian di atas, tentunya membuat Anda sebagai orang tua berpikir dua kali untuk membiarkan si kecil bermain di bawah sinar matahari. Tapi, Anda tidak perlu panik. Masih banyak cara untuk melindungi buah hati saat bermain di siang hari. Cobalah beberapa tips di bawah ini:

– Bermain di jam aman. Izinkan anak Anda bermain di luar ruangan hanya sebelum pukul 10.00 dan sesudah pukul 16.00 agar terhindar dari radiasi sinar matahari. Selain di jam-jam tersebut, sebaiknya ajak anak bermain di dalam ruangan. Untuk balita di bawah tiga tahun, jangan sampai terkena matahari langsung karena kondisi kulit mereka lebih berisiko.

– Memakai sunblock. Jika memang si kecil terpaksa beraktivitas di bawah sinar matahari antara pukul 10.00-16.00 maka jangan lupa oleskan sunblock ke seluruh bagian tubuh mereka, termasuk wajah dan tengkuk. Ulangi penggunaan sunblock ini setelah beberapa waktu agar kulit mereka tetap terlindungi.

– Gunakan topi. Supaya kulit tidak langsung terkena sinar matahari, pakaikan topi pada anakmu. Jika memungkinkan, minta mereka untuk menggunakan baju tangan panjang atau jaket tipis. Cara seperti ini memang agak merepotkan, tapi beri pengertian pada si kecil bahwa ini demi kesehatan mereka sendiri.

– Cari tempat teduh. Jika sedang berada di area terbuka di siang hari, carilah tempat paling teduh yang ada di sana, seperti di bawah pohon atau gazebo. Dengan berteduh di tempat-tempat tersebut, paparan sinar matahari tidak akan terlalu langsung mengenai kulit si kecil.

– Jangan tertipu awan. Saat langit dalam kondisi berawan, Anda beranggapan kalau sinar matahari tidak akan melukai kulit si kecil. Ini adalah asumsi yang salah karena awan hanya menyaring sedikit sinar matahari yang jatuh ke bumi. Jadi, meskipun banyak awan, tetap pakaikan buah hati Anda sunblock.  (***/)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini