ZONASULTRA.COM, KENDARI – Menjelang hari raya Iduladha 1439 Hijriah atau hari raya kurban, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari meminta dinas pertanian (Distan) setempat melakukan pengecekan kesehatan pada hewan ternak, khususnya sapi guna mewaspadai penyakit menular.
Plt Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir memerintahkan dinas pertanian dan dinas kesehatan untuk berkoordinasi melakukan pengecekan di lapangan secara langsung kepada hewan ternak, khususnya hewan yang akan dikurban pada saat Iduladha.
Hal ini guna mengantisipasi adanya hewan ternak terindikasi terserang penyakit yang dapat tertular pada manusia seperti TBC dan penyakit berbahaya lainnya yang biasa menyerang hewan ternak.
“Mudah-mudahan tidak ada, dan sejauh ini belum ada laporan,” ujarnya saat ditemui di Kendari beberapa waktu lalu.
Sementara Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari La Ode Ashar mengatakan, selain menekankan untuk menghindari pemotongan betina bunting atau masih produktif, pihaknya juga akan menginstruksikan kepada organisasi perangkat daerah terkait pengawasan pemeriksan kesehatan hewan ternak.
“Kita tetap konsisten untuk menjalankan isi dari perda. Kita akan komunikasi dengan OPD yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan melindungi hewan produktif,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Kota Kendari, Senin (20/8/2018).
Berkaitan dengan kesehatan hewan, pihaknya akan mengkonsultasikan dengan dinas terkait di wilayah tersebut, untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.
Menurutnya, harus sedini mungkin mendeteksi kemungkinan hewan terinfeksi penyakit berbahaya, terlebih lagi yang akan dibawa ke tempat pemotongan hewan. Jangan sampai sapi yang dibawa ke RPH terinfeksi virus.
“Kita akan coba koordinasi dengan teman-teman komisi untuk pengawasan langsung di rumah pemotongan hewan,” sebut anggota dewan dari Partai Golongan Karya itu.
Selain itu, masyarakat juga mesti memperhatikan tanda-tanda daging sapi yang terindikasi penyakit. Sebab, mengonsumsi daging yang terindikasi terserang penyakit akan berbahaya bagi kesehatannya. (B)
