Wujud Kerja Jokowi, Sembilan Daerah Sultra Ini Nikmati Proyek Palapa Ring

Proyek Palapa Ring (sumber:Kominfo)

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Proyek Palapa Ring merupakan salah satu peruwujudkan dari janji politik Joko Widodo- Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam Nawacita tahun 2014 silam.

Data yang dimiliki zonasultra, PT Len Telekomunikasi Indonesia menargetkan awal April 2018 lalu seluruh wilayah pelosok di 9 kabupaten/kota di Bumi Anoa sudah dapat menikmati akses internet berkecepatan melalui fasilitas jaringan Palapa Ring Paket Tengah.

Technical and Operation Director PT Len Telekomunikasi Aswan Hamonangan menjelaskan dalam acara sosialisasi di Same Hotel Kendari, Jumat (15/9/2017) silam bahwa 9 daerah tersebut adalah Konawe Utara (Konut), Kota Kendari, Konawe Kepulauan (Konkep), Buton Utara (Butur), Muna Barat (Mubar), Muna, Kota Baubau Buton Tengah (Buteng), dan Konawe.

Jaringan Palapa ring paket tengah adalah project yang ditandatangani oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama PT Len Telekomunikasi untuk membangun sistem jaringan kabel optik guna menghubungkan jaringan internet di Sultra pada 9 daerah di atas yang terdiri dari lima ruas (Tentena-Kendari) dan 6 ruas (Kendari-Baubau).

(Baca Juga : Di Era Jokowi, Kondisi Jalan Nasional di Sultra 93 Persen Mantap)

“MoU proyek ini bersama kementerian sudah dilakukan pada 4 Maret 2016, sedangkan perjanjian dengan provinsi Sultra dan 9 kabupaten/kota juga sudah diselesaikan sepenuhnya,” ungkap Aswan saat ditemui waktu itu.

Sejumlah titik terminal jaringan tersebar di Terminal Station (TS) di Wanggudu, Konut, TS Wawonii, Konkep, Beach Manhole (BM) Pantai Batu Gong, Konawe, BM Lakudo, Buteng , Burangga, Butur, Sawerigadi, Mubar dan TS Lakudo.

Kecepatan jaringan pun hingga 20 megabit per second, namun untuk penyalurannya ke perpelanggan yakni 10 megabit per second dan itu tergolong kecepatan yang sangat tinggi di daerah perkotaan.

Wujud Kerja Jokowi, Sembilan Daerah Sultra Ini Nikmati Proyek Palapa Ring
JOKOWI– Foto udara suasana Kampanye terbuka calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo di Pulau Batam, Minggu (7/4/2019). (DOKUMENTASI TKN)

Jaringan pita lebar kecepatanya adalah 10×10 giga. Manfaat dari adanya jaringan ini pun sangat bagus, misalnya selama ini wilayah Konkep atau Pulau Wawonii sangat sulit jaringan telekomunikasinya, sehingga dengan adanya jaringan pita lebar akan membuka jalan bagi operator provider untuk membangun BTS.

“Selama ini kan mereka menggunakan jaringan radio dan satelit yang pitanya sangat kecil, jadi bisa meningkatkan persaingan bisnis juga. Selain itu proyek ini juga merupakan pelengkap dari jaringan yang telah dibangun Telkom,” pungkasnya.

Vice President Information and Communication Technologies (ICT) PT Telkomsel Area Papua, Maluku, Sulawesi Kalimantan (Pamasuka) Samuel Pasaribu mengatakan, ada dua program pemerintah saat ini yang menurutnya memberi dukungan peningkatan kemajuan telekomunikasi di Indonesia, khususnya wilayah Pamasuka, pembangunan jaringan fiber optik palapa ring paket tengah.

(Baca Juga : Dana APBN Untuk Sultra Meningkat Selama Pemerintahan Jokowi)

“Saat ini sudah berjalan, dukungan pemerintah cukup besar program itu, dan tentu dampaknya pasti akan dirasakan oleh masyarakat termasuk di Sultra,” kata Samuel kepada zonasultra di sela-sela kegiatan Media Gathering Telkomsel di Tabanan, Bali, Jumat (5/4/2019).

Samuel mengatakan, dengan dibangunnya jaringan fiber optik ini maka pihak provider tinggal memasang BTS sehingga layanan jaringannya bisa digunakan oleh masyarakat sekitar.

Jaringan paket ring tengah yang masuk ke Kendari melalui Sulawesi Tengah (Sulteng) Morowali dan dihubungkan dengan Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) milik Telkom yang sudah diresmikan di Manokwari, Papua Barat, Minggu (10/5/2015) silam.

Untuk diketahui, SMPCS yang dicanangkan oleh Telkom adalah pembangunan jaringan serat optik sepanjang 8.772 kilometer yang menghubungkan kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Alex mengatakan, pembangunan kabel laut SMPCS merupakan persembahan Telkom dalam membangun Indonesia melalui pemerataan informasi dan komunikasi di seluruh pelosok yang terbentang dari barat hingga ke timur.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sultra Kusnadi mengpresiasi PT Len Telekomunikasi atas proyek besar yang dibangun di Sultra.

Ini menjawab kebutuhan masyarat akan ketersedian jaringan internet yang memadai. Selain itu, hal ini juga akan memberikan manfaat kepada pemerintah daerah karena dapat menyelenggarakan sistem pemerintahan e-goverment dengan lebih baik karena terkoneksi secara menyeluruh antara kabupaten, kota, provinsi dan pusat.

“Banyaklah keuntungan yang bisa didapatkan, namun kami tetap melakukan pengawasan agar penggunaanya dapat berjalan dengan baik. Sehingga proses pengawasan dan kontrol akan dilakukan melalui dinas terkait yang ada di seluruh kabupaten/kota di Sultra,” kata Kusnadi.

Dikutip dari Kompas, pengerjaan Palapa Ring dibagi ke dalam tiga paket yakni Paket Barat, Paket Tengah dan Paket Timur. Paket Barat menghubungkan sejumlah kabupaten dan kota di Pulau Sumatera dan Kalimantan dengan kabel serat optik yang membentang sepanjang 1.980 kilometer.

Paket Tengah menjangkau 17 kota dan kabupaten di Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara dengan kabel serat optik sepanjang 2.467 kilometer. Kemudian, Paket Timur menjangkau 35 kabupaten dan kota di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, hingga pedalaman Papua dengan kabel serat optik sepanjang 8.454 kilometer. Pengerjaannya ditargetkan selesai pada akhir tahun dan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2019. (A)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini