Wujudkan Desa Mandiri Lewat Inovasi Desa

Wujudkan Desa Mandiri Lewat Inovasi Desa
FOTO BERSAMA - Dirjen PPMD Kemendesa, Taufik Madjid, menghadiri kegiatan BID dan pelatihan Pendamping Desa yang dilaksanakan di Provinsi Maluku Utara beberapa waktu lalu. (Foto Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Berbagai upayan dilakukan dalam rangka mewujudkan kemandirian desa, salah satunya dengan menggelar Bursa Inovasi Desa (BID).

Di tahun 2018 ini 328 kabupaten di Indonesia atau sekitar 76 persen telah melaksanakan kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID).

Plt Team Leader Konsultan Nasional PID (KN-PID) Kemendesa PDTT, Rusdin M Nur melalui rilis yang diterima Zonasultra.com mengatakan tingkat partisipasi masyarakat yang menghadiri BID sebanyak 52.478 laki-laki dan 17.417perempuan. Sedangkan, jumlah desa yang hadir sebanyak 50.546 desa.

Sebut Rusdin, dari 328 kabupaten yang sudah menyelenggarakan BID, total kartu komitmen sebanyak 17.417 desa yang berkomitmen. Sedangkan kartu ide inovasi 9.554 desa yang beride.

“Alhamdulillah progress BID sudah 76 persen. Di penghujung November hingga pertengahan Desember nanti, kabupaten yang belum BID segera melakukan,” ujar Rusdin

Sementara itu, untuk pelaksanaan kegiatan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD), telah dilaksanakan di 33 provinsi. Berdasarkan catatan KN-PID, sebanyak 153 kabupaten telah melakukan penetapan P2KTD. Sedangkan personel desa yang telah memanfaatkan jasa konsultasi dengan P2KTD sebanyak 4.807 orang.

“Kalau P2KTD yang telah memberikan layanan teknis ke desa-desa, belum ada sama sekali,” kata dia.

Menyoal kegiatan peningkatan kapasitas atau pelatihan bagi pelaku-pelaku PID, Rusdin mengakui bahwa ada lima model pelatihan yang dilakukan. Dia menyebutkan pelatihan tersebut yakni, pelatihan TAPM (Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat), pelatihan Pendamping Lokal Desa (PLD), orientasi Pokja P2KTD, dan orientasi Pokja PPID serta Pelatihan Pendamping Desa (PD).

“Kami terus memfasilitasi dan mengawal tahapan kegiatan di seluruh provinsi, supaya jelang akhir tahun sesuai target yang ditetapkan,“ komitmen Rusdin.

Kemudian, pencapaian progress kegiatan Program Inovasi Desa (PID) Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi RI pada 2018 ini, menunjukan kemajuan yang signifikan. Ia mengungkapkan pelaksanaan PID hingga 26 November 2018 dinyatakan sesuai target.

Ada beberapa kegiatan yang menjadi agenda PID tahun 2018. Seperti pembentukan Tim Inovasi Kabupaten (TIK) dan penandatanganan MoU TIK dengan Satker P3MD-PID Provinsi, dimana sebanyak 434 kabupaten se-Indonesia sudah melaksanakan. Begitupun dengan pembentukan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) dan MoU TPID dengan Satker P3MD-PID Provinsi sudah dilakukan sebanyak 6.291 kecamatan.

“Kami akui bahwa progress PID tahun ini, semakin menunjukan peningkatan dibanding tahun lalu,” tambahnya.

Lanjut Rusdin, pihaknya mengupayakan agar kualitas pelaksanaan PID di 33 provinsi tetap terjaga. Tidak sekadar mengejar kuantitas saja, sehingga nantinya, daya dukung PID terhadap penggunaan Dana Desa yang berkualitas, efektif, dan efisien dapat terwujud.

Demikian halnya dengan penguatan kapasitas tenaga pendamping di lapangan, kontribusi PID sangat menentukan. Dimana, output PID yakni mendukung kualitas dana desa dan penguatan SDM tenaga pendamping. (B)

 


Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini