ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berkomitmen untuk mewujudkan kota layak anak (KLA). Salah satunya adalah dengan memperbanyak pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP) mengatakan, kedepan akan disediakan fasilitas-fasilitas umum di ruang publik, sebab saat ini Kota Kendari dinilai masih kekurangan pembangunan ruang publik yang ramah anak.
Mantan anggota DPRD Sultra ini mengaku, pembangunan ruang publik dan ruang terbuka hijau menjadi salah satu prioritas utama dalam program kerjanya. Sebab, program itu adalah janjinya pada saat kampanye pemilihan wali kota 2017 lalu.
Bahkan, ADP telah menginstruksikan kepada beberapa instansi di lingkup Pemkot Kendari agar tahun 2018 menyediakan perpustakaan-perpustakaan kecil.
Terkait berapa banyak pembangunan RPTRA, ADP tidak menjelaskannya secara rinci. Hanya saja pembangunan RPTRA ditargetkan di tahun 2018.
“Sementara 2018 dulu, karena persiapan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masih dalam proses. Jadi sementara saat ini kami sedang mempersiapkan terlebih dahulu untuk rencana kerja kami di 2018,” kata ADP di kantornya, Kamis (23/11/2017).
Baca Juga : Pemkot Kendari Terus Berupaya Jadi Kota Layak Anak
Ia juga mengomentari beberapa kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi beberapa hari ini, tepatnya yang terjadi di Konawe Utara. Ia mengharapkan ke depan masalah-masalah seperti ini tidak terjadi di Kota Kendari.
Untuk meminimalisir kejadian-kejadian seperti, kata dia, perlu diadakan kegiatan atau forum-forum seperti workshop dan advokasi kota layak anak agar meningkatkan pemahaman stakeholder terkait, dan koordinasi antar lembaga untuk mewujudkan KLA serta memperkuat peran dan kapasitas pemerintah dalam mewujudkan pembangunan di bidang tumbuh kembang dan perlindungan anak.
“Yang jelas kami akan terus berupaya untuk menjadikan Kota Kendari ini menjadi kota yang layak huni. Layak huni kalau dijabarkan berarti layak anak,” tutupnya. (A)
Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Kiki