ZONASULTRA.COM, BURANGA – Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kemenkes Kendari, gencar mengkampanyekan pola hidup sehat di wilayah pesisir Sulawesi Tenggara (Sultra).
Saat ini, salah satu perguruan tinggi ternama di Kota Kendari itu, kembali melakukan sosialisasi Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), dengan pendekatan keluarga melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahun 2018 di Kabupaten Buton Utara (Butur). Tema yang diusung yakni Pemberdayaan Masyarakat bidang Kesehatan Maritim.
Direktur Poltekes Kendari, Askrening melalui Pembantu Direktur (Pudir) II, Fonnie e Hasan, menyampaikan, keputusan untuk mengkampanyekan pola hidup sehat di utara Pulau Buton itu, bukan tanpa alasan. Butur dipilih, karena tidak sedikit masyarakatnya bermukim di wilayah pesisir.
“Di Butur ini kan sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh lautan, otomatis banyak masyarakat yang tinggal di daerah pesisir. Sementara, daerah pesisir itu banyak masalah-masalah berkaitan dengan kehidupan masyarakat pesisir,” tuturnya.
Kata dia, ada beberapa hal menarik yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan sosialisasi Germas ini. Di antaranya bagaimana memahami penyebab timbulnya penyakit tidak menular, seperti jantung koroner, diabetes, dan sejumlah penyakit degeneratif lainnya.
Pihaknya juga menjelaskan, ada beberapa faktor risiko datangnya penyakit tidak menular, antara lain kurangnya aktivitas fisik, minimnya mengkonsumsi buah dan sayur, minum alkohol, merokok dan buang air besar sembarangan.
Untuk mencegahnya, maka kelima faktor tersebut harus sedapat mungkin diminimalisir, plus rutin memeriksa kesehatan setiap enam bulan.
Sekretaris panitia kegiatan Germas, Suwarni dalam memaparkan materi tentang penyakit tidak menular maupun menular. Ia memberikan tujuh Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) yang merupakan program Kementrian kesehatan (Kemenkes) RI di antaranya, melakukan aktifitas fisik, makan buah dan sayuran, pemeriksaan rutin kesehatan, tidak merokok, tidak mengomsumsi alkohol, menggunakan jamban dan membersihkan lingkungan.
” Ketujuh program ini dapat mencegah timbulanya penyakit menular maupu penyakit tidak menular, terkhusu penyakit stunting yang menjadi masalah terutama daerah pesisir yang masih rentang terkena penyakit tersebut,” ungkap Suwarni ditemui usai pemaparan materinya di Aula Bappeda Butur, Sabtu (15/12/2018).
Sementara itu, Sekretaris Daerah Butur, Muhammad Yasin mengungkapkan, pihaknya memberikan respon positif terhadap pelaksanaan sosialisasi tersebut.
“Saya atas nama pemerintah daerah menyambut hangat kegiatan ini,” ujarnya.
Yasin juga berpesan kepada seluruh peserta yang mengikuti sosialisasi Germas, agar memanfaatkan kegiatan iti dengan sebaik baiknya. Dengan harapan, pola hidup masyarakat di butur ke depan, menjadi lebih sehat.
Dalam kegiatan itu, diperagakan sejumlah contoh pola hidup sehat, mulai dari senam hingga makan buah. Selain itu, pihaknya juga memberikan penyuluhan seputar pentingnya program program Germas ini. (a)