ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI-Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Haliana, menyerahkan bantuan peralatan, Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Program Keluarga Harapan (PKH), disabilitas pada kelompok usaha bersama (Kube), pelaku industri kecil, dan pelaku ekonomi kreatif.
Penyerahan secara simbolis itu dalam rangka mewujudkan program unggulan One Island One School melalui dinas sosial (Dinsos), dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag), dinas pariwisata dan ekonomi kreatif (Disparekraf) serta dinas pertanian di aula Pesanggrahan Budaya, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Senin (27/12/2021).
Haliana mengatakan, pemberian bantuan itu untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga, menciptakan usahawan baru yang terampil dan mandiri, meningkatkan produksi dan daya saing industri kecil, meningkatkan pendapatan dan keterampilan pelaku ekonomi kreatif berbasis media yang lebih inovatif.
Kemudian mengurangi beban pengeluaran KPM melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan, memberikan gizi yang lebih seimbang kepada KPM dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di daerah terutama usaha mikro dan kecil di bidang perdagangan.
Haliana melanjutkan, untuk tahun-tahun selanjutnya daerah sangat konsentrasi dalam pengembangan kapasitas kewirausahaan. Sekaligus peningkatan kapasitas pada kemampuan para pekerja dan pelaku usaha di Wakatobi.
“Secara khusus kita telah merumuskan suatu program yang namanya One Island One School, sejatinya pusat-pusat pengembangan kewirausahaan ini berada di setiap pulau di Kabupaten Wakatobi,” ujarnya.
Kata dia, hal itu dilakukan untuk memberikan pelatihan, pendidikan serta pendampingan kepada seluruh pelaku-usaha, calon pelaku usaha, dan tenaga kerja.
Bantuan-bantuan tersebut juga diharapkan menjawab tantangan terkait dengan permodalan pengembangan usaha. Begitupula dengan peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha.
Haliana mengingatkan agar bantuan tersebut tidak dijual kembali.
“Kita membantu karena bentuk kecintaan kita terhadap masyarakat Wakatobi. Harapan kita, bahwa dengan bantuan ini bisa memberikan kesejahteraan,” harapnya.
Di tempat yang sama, anggota komunitas Katutura Kecamatan Tomia Timur, Zuhdi mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan peralatan percetakan yang diberikan kepada kelompok usahanya. Sehingga komunitas meningkatkan produksi.
“Komunitas kami bergerak di bidang advertising yang meliputi percetakan, sablon baju, mural decoration, dan grafiti. Untuk pemasaran produk kebanyakan lokalan, Kendari, Baubau untuk keluar baru sampai Lombok di-order melalui Instagram,” ujarnya. (b)
Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati