ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jumlah alumni yang keluarkan suatu perguruan tinggi tidaklah sedikit. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan terkait penyerapan tenaga kerja. Akan kemanakah ratusan lulusan yang terus dikeluarkan tiap tahunnya.
Menanggapi hal tersebut, Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Samsul Anan menuturkan, mahasiswa FEBI semasa kuliah sudah ada yang bekerja dibeberapa tempat, seperti di sektor jasa.
“Adapun alumni yang belum bekerja, rata – rata waktu menunggu setelah wisuda itu satu tahun atau satu tahun setengah, untuk bisa diserap ditenaga kerja,” ungkapnya, Selasa (21/3/2018).
Namun, kata dia pihaknya mendorong alumni UMK untuk bisa bekerja secara mandiri atau berwirausaha. Hal itu juga telah terintegrasi dalam kurikulum. Adapun jumlah mahasiswa yang diyudisium saat ini berjumlah 64.
Sementara itu, Rektor UMK Muhammad Nur, mengungkapkan bagi mahasiswa yang telah diyudisium memiliki hak dan kewajiban, terutama pada gelar yang diemban. Selain itu, dirinya berharap, alumni UMK bisa menjaga nama baik pribadi, orang tua, dan almamater. Dia, menambahkan, dengan menjadi seorang sarjanan, proses belajar tidak sekaligus berhenti melainkan terus berjalan.
“Selain itu, alumni UMK juga harus mampu mengaplikaskan ilmu atau teori yang telah diterima dibangku kuliah,” jelas Muhammad Nur.’
Melalui yudisium ini, kata dia alumni perlu menjadi lokomotif kearah kebaikan ditengah masyarakat atau lingkungannya. Muhammad Nur, berpesan, jagalah integritas sebagai seorang yang memiliki kependidikan.
“Dalam berkarir, alumni UMK harus bersungguh – sungguh karena bukan hanya membawa nama pribadi tetapi juga almamater. Itu yang perlu diingat dan dicamkan baik – baik oleh alumnus UMK,” tutupnya. (B)