10 Desa Wisata di Sultra Dipamerkan pada Event Harvesting Gernas BBI/BWI Kendari

57
10 Desa Wisata di Sultra Dipamerkan pada Event Harvesting Gernas BBI/BWI Kendari
Event harvesting Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia/ Bangga Berwisata di Indonesia (BBI/BWI) yang digelar di The Park Mall Kendari pada 9 hingga 11 Agustus 2023.(Ismu/Zonasultra.id)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Sebanyak 10 desa wisata dari 8 kabupaten yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra) dipamerkan pada event Harvesting Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia/Bangga Berwisata di Indonesia (BBI/BWI) yang digelar di The Park Mall Kendari pada 9 hingga 11 Agustus 2023.

Kepala Dispar Sultra Belli Tombili mengatakan, 10 desa wisata tersebut berasal dari Konsel (Desa Namu dan Desa Torobulu), Kolaka (Desa Sani-Sani), Butur (Desa Malalanda dan Desa Kadacua), Buteng (Desa Lalibo dan Desa Bantea), Busel (Desa Gaya Baru), Bombana (Desa Ranokomea), dan Konut (Desa Labengki).

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

“Pameran ini untuk memperkenalkan desa dan destinasi wisata di Sultra yang tidak kalah dengan indahnya dengan daerah lain,” ungkapnya di Kendari pada Kamis (10/8/2023).

Kata Belli, dalam pameran tersebut disediakan paket wisata di masing-masing destinasi hingga produk ekonomi kreatif (ekraf) dari masyarakat desa. Produk ekraf itu tidak terlepas dari pengembangan desa wisata yang akan mendorong ekonomi masyarakat desa dan adanya perputaran uang.

Misalnya di Desa Namu yang menawarkan paket wisata Rp2 juta untuk 4 orang selama 2 hari 1 malam dengan beragam fasilitas yang disediakan mulai dari tiket kapal, homestay, pemandu wisata, kuliner khas Namu dan masih banyak lagi.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dispar Sultra, Andi Syahrir, mengatakan, pameran tersebut untuk memperkuat desa sebagai salah satu destinasi itu sendiri.

“Dalam desa itu, kita juga tidak hanya memamerkan tentang potensi keindahan alamnya tetapi juga ada potensi budaya, ekraf dan lainnya,” ungkap Syahrir. (B)

Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini