ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Sebanyak 125 orang wisatawan asing datang berkunjung di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Mereka berasal dari berbagai negara, di antaranya, Australia, New Zeland, Amerika Serikat, Kanada, Prancis, dan Swedia.
Mereka tiba di Kota Baubau, Minggu (30/6/2019) Pukul 10.00 Wita menggunakan kapal laut yang berlabuh di Pelabuhan Murhum.
Para turis ini mengelilingi berbagai spot wisata, seperti Kampung Tenun, Kelurahan Sulaan, Betoambari. Dilanjutkan mengelilingi Benteng Keraton Buton.
Sesudah berkeliling, para wisatawan disuguhkan makanan khas tradisional dalam balutan budaya kande-kandea. Berbagai macaman hidangan tradisional dan tari-tarian ditunjukan oleh Dinas Pariwisata Kota Baubau.
(Baca Juga : Penuh Warna, Indahnya Kampung Tenun Sulaa di Baubau)
Jorge Lin, salah seorang turis dari Amerika yang bisa berbahasa Indonesia menyampaikan kesannya berkunjung di Kota Baubau. Katanya, selain pemandangan kotanya indah, juga warga Kota Baubau ramah.
“Bagus sekali (Kota Baubau), indah, orang-orangnya juga ramah. Makanan tradisionalnya enak sekali. Saya ini juga bawa pulang,” ujarnya sembari menunjukan makanan tradisonal lapa-lapa yang ia bawa pulang.
Dari cerita Lin diketahui, 125 turis asing itu akan melakukan perjalanan di beberapa tempat. Dimulai dari Kota Baubau, Pare-Pare, Dumai, lalu berakhir di Bali.
Di Baubau, mereka hanya sehari. Kedatangan mereka di Kota Baubau untuk melihat daya tarik peninggalan bersejarah, Benteng Keraton Buton.
(Baca Juga : Tari Galangi Baubau Hebohkan Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN)
Kata Lin, mereka bertemu lewat jejaring lini massa. Karena punya kegemaran yang sama, berwisata, para turis asing ini akhirnya menyewa kapal pesiar Silver Sea untuk tur wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Baubau Ali Arham Boe berharap ketika para turis ini pulang ke rumah masing-masing dapat menceritakan tentang Kota Baubau kepada keluarga dan teman-temannya.
“Harapanya kita adalah, kita ingin mereka datang lagi. Mereka datang lebih banyak lagi, dan kita akan sugukan lagi bagaimana keindahan Kota Baubau,” harapnya. (b)