ZONASULTRA.ID, KENDARI– Dari 269 desa wisata di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mendaftar di Jaringan Desa Wisata (JADESTA) dalam rangka mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, 155 desa di antaranya dinyatakan lolos dan memperebutkan 3 kategori.
Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata sultra, Belli Tombili mengatakan bahwa jumlah ini menjadi bagian dari total 4.573 desa wisata yang lolos ADWI sejak dibuka pada 30 Januari hingga 26 Februari 2023. Desa wisata yang lolos tersebut akan berebut tiga kategori, yakni 300, 100, dan 75 desa wisata terbaik.
“Kita berharap, tahun ini semakin banyak desa kita yang lolos dalam kategori 75 desa wisata terbaik. Saya juga mengimbau kepada teman-teman di daerah untuk senantiasa mengoptimalkan potensi-potensi wisata di daerah dan ikut dalam ADWI,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya pada Senin (27/2/2023).
Lanjutnya, jumlah desa wisata yang dinyatakan lolos ADWI 2023 di Sultra terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Sejak ADWI diluncurkan tahun 2021 silam, jumlah desa wisata di Sultra yang lolos meningkat dari 18 desa di tahun 2021, 79 desa di tahun 2022, dan 155 di tahun 2023.
Desa yang berkompetisi di ajang ADWI 2023 dan dinyatakan lolos dalam kategori 75 desa wisata terbaik akan mendapat apresiasi dengan dinobatkan sebagai desa binaan kemenparekraf.
Tahun lalu, kategori yang diperebutkan desa wisata adalah 500, 300, 100, dan 50 desa wisata terbaik. Pada tahun tersebut, Sultra berhasil meloloskan 18 desa di 500 terbaik, 11 desa di 300 terbaik, 3 desa di 100 terbaik, dan 2 desa di 50 terbaik.
Dua desa tersebut adalah Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumber Sari, Kecamatan Moramo dan Desa Wisata Limbo, Kecamatan Wolio, Kota Baubau.
Sedangkan tahun 2021 kategorinya 300, 100, dan 50 desa wisata terbaik. Pada tahun itu, Sultra berhasil meloloskan 4 desa di kategori 300 terbaik, 2 desa kategori 100 terbaik, dan 1 desa kategori 50 terbaik.
Desa wisata 50 terbaik dari Sultra adalah Desa Liya Togo, Kecamatan Wanci, Kabupaten Wakatobi.
Untuk diketahui, ada 5 kategori penilaian yang dilakukan Kemenparekraf untuk menetapkan desa wisata terbaik, yaitu daya tarik pengunjung, homestay dan toilet, digital dan kreatif, souvenir, serta kelembagaan desa wisata dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainability). Tema ADWI 2023 adalah “Pariwisata Berkelas Dunia untuk Indonesia Bangkit (World Class Tourism)”. (C)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin