ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 16 komunitas Gojek yang berasal dari Kota Kendari, Makassar, dan Ambon bersatu menggalang dana bagi korban banjir di Kabupaten Konawe Utara (Konut) dan Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Enam belas komunitas itu terbagi dalam beberapa kota, yaitu Kendari dengan delapan komunitas di antaranya Komunitas Sukhoi, Garuda, Paspan, Anoa dan KMH. Kota Makassar ada lima komunitas di antaranya Komunitas SDGM, PASKAS, Spartan, dan Komunitas 411 serta perwakilan dari komunitas Bagea Gojek Ambon.
Perwakilan Komunitas Spartan Gojek Makassar Fahri mengatakan, penggalangan dana dilakukan oleh seluruh mitra Gojek yang tergabung dalam komunitas.
Baca Juga : Bos Gojek Meraih Penghargaan Inovasi Ekonomi dan Bisnis
“Kita bergantian turun ke lapangan, misalnya hari ini 20 orang off bid untuk turun mencari dana di jalan, sisanya on bid untuk mencari penumpang, jadi kita bergiliran,” ungkap Fahri ditemui di Kantor Gojek Kendari, Selasa (18/6/2019).
Sementara perwakilan Komunitas 411 Gojek Makassar Fahrul mengaku dukungan dari perusahaan sangat besar terhadap kegiatan sosial yang dilakukan oleh mitra Gojek. Misalnya, memberikan bantuan pengamanan di lokasi saat mitra melaksanakan pengumpulan dana di jalan raya.
“Kami mitra Gojek juga sangat antusias bisa menggalang dana bagi korban banjir di Sultra,” jelasnya.
Baca Juga : Bantuan Korban Banjir dari BUMN Tembus Rp1,25 Miliar
Para komunitas Gojek ini pun melakukan pengumpulan dana secara transparan sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh mitra Gojek.
Bantuan tahap pertama berupa makanan cepat saji dan air mineral telah disalurkan Mitra Gojek pada Selasa (18/6/2019) di Konawe. Rencananya, bantuan tahap kedua dan ketiga akan disalurkan pada Kamis (20/6/2019) besok.
Para mitra Gojek ini berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban korban banjir yang ada di Sultra, serta meningkatkan kekompakan seluruh mitra Gojek, khususnya yang ada di Indonesia Timur.
Awal Juni 2019 lalu, banjir melanda wilayah Konut, Konawe, dan Koltim. Puluhan ribu warga menjadi korban dan harus mengungsi, ribuan rumah hanyut dan rusak, lahan pertanian terendam banjir serta banyak fasilitas layanan umum rusak. (b)
