ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Kadir menargetkan pembangunan embarkasi haji Sultra bakal dimulai awal 2020. Pembangunan fisik tahap pertama akan segera dilelang pada Oktober 2019.
Abdul Kadir menjelaskan, pembangunan gedung embarkasi haji ini rencananya menggunakan desain 7 hingga 9 lantai.
“Rencananya itu memang antara 7 sampai 9 lantai karena target kita embarkasi itu harus bisa menampung dua kali lipat dari jumlah kloter yang ada. Ditambah petugas yang lain, jadi diperkirakan sekitar 100 kamar,” terangnya pada awak media di ruang rapat Kantor Gubernur Sultra, Rabu (28/8/2019).
Terkait anggaran, lanjutnya, akan menggunakan dana multi years. Untuk tahap pertama menggunakan anggaran daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Kanwil Kemenag Sultra dari Kementerian Agama senilai Rp37 miliar.
Menurut Abdul Kadir, respon Kementerian Agama terkait pembangunan embarkasi haji Sultra sangat baik. Ia berharap dalam waktu yang tidak lama semua bisa terealisasi. Pihaknya juga masih akan melakukan survei dan studi kelayakan.
(Baca Juga : Pembangunan Embarkasi Haji di Kendari Butuh Anggaran Rp220 Miliar)
Untuk lokasi pembangunan, sambungnya, kemungkinan akan menggunakan lahan hibah dari Pemerintah Kota Kendari seluas 5 hektare yang terletak di Nanga-nanga, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.
“Sementara ini kita genjot di tanah yang disiapkan oleh Pemkot Kendari karena tanahnya juga begitu luas. Jika pada batas waktu persyaratan Pemprov Sultra tidak mengusulkan lahan maka kita akan tetap bangun di atas lahan milik pemkot. Sebab, kita lelang Oktober, Desember tanda tangan kontrak dan Januari 2020 sudah harus bekerja,” tutupnya.
Sebelumnya, di hadapan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, Gubernur Sultra Ali Mazi meminta agar Kementerian Agama membangun embarkasi haji di Sultra. Permintaan itu disampaikan Ali Mazi dalam rapat kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sultra di Kendari, Senin (18/2/2019) lalu. (b)