254 Ribu Keluarga di Sultra Berisiko Stunting, Tertinggi di Konsel

Sekretaris BKKBN Sultra, Muslimin
Muslimin

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Sebanyak 254.546 keluarga di Sulawesi Tenggara (Sultra) berisiko mengalami stunting. Hal tersebut diketahui berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sultra sesuai hasil verifikasi dan validasi desa/kelurahan pada 2021.

Sekretaris BKKBN Sultra, Muslimin mengatakan bahwa jumlah keluarga yang disasar pada 2021 tersebut sebayak 38.066 keluarga di 17 kabupaten/kota yang ada di Sultra. Sasarannya pada wanita yang memiliki anak usia 0 sampai 23 bulan, 24 sampai 59 bulan, perempuan usia subur (PUS), PUS hamil serta penapisan yang terdiri dari fasilitas lingkungan tidak sehat dan PUS terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, terlalu banyak.

“Itu pendataan tahun 2021, saat ini sementara divalidasi kembali sampai akhir Juli 2022,” ucapnya di Kendari pada Jumat (8/7/2022).

Berdasarkan hasil validasi tersebut, jumlah keluarga terbanyak beresiko stunting pada Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), yaitu dari 51,405 keluarga yang disasar, 33.014 keluarga di antaranya beresiko stunting.

BACA JUGA :  BKKBN Lantik Koalisi Indonesia Untuk Kependudukan dan Pembangunan Sultra

Sementara jumlah keluarga terendah resiko stuntingnya berada pada Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), yaitu dari 6.219 keluarga yang disasar, 4.032 keluarga beresiko mengalami stunting.

Adapun urutan daerah tertinggi keluarga yang berisiko mengalami stunting setelah Konsel yaitu Konawe sebanyak 25,631 kelurga dari 40.382 keluarga yang disasar, Kota Kendari sebanyak 23.818 keluarga berisiko stunting dari 41.145 keluarga yang disasar.

Selanjutnya, Kolaka sebanyak 22.366 keluarga berisiko dari 35.090 keluarga yang disasar, Muna sebanyak 20.817 keluarga berisiko dari 26.418 keluarga yang disasar. Bombana sebanyak 16.288 keluarga berisiko dari 25.609 keluarga yang disasar. Baubau sebanyak 14.408 keluarga berisiko dari 21.557 keluarga yang disasar.

Kolaka Utara (Kolut) sebanyak 13.811 keluarga dari 20.414 keluarga yang disasar, Buton sebanyak 12.274 keluarga yang berisiko dari 16.826 keluarga yang disasar. Kolaka Timur sebanyak 11.909 keluarga berisiko dari 19.428 keluarga yang disasar, Wakatobi sebanyak 11.543 keluarga berisiko dari 16.321 keluarga yang disasar.

BACA JUGA :  Sukseskan Program KB Antar Umat Beragama, BKKBN Lantik Fapsedu

Buton Tengah sebanyak 10.790 keluarga berisiko dari 14.053 keluarga yang disasar, Buton Selatan sebanyak 10.161 keluarga dari 12.721 keluarga yang disasar. Muna Barat sebanyak 9.204 keluarga dari 12.008 keluarga yang disasar, Buton Utara 7.661 keluarga berisiko dari 10.817 keluarga yang disasar dan Konawe Utara sebanyak 6.819 keluarga berisiko dari 10.529 keluarga yang disasar.

Muslimin mengatakan, dari data tersebut, BKKBN mendapat target dari presiden untuk menurunkan angka stunting sebanyak 14 persen hingga 2024 nanti. Namun, ia mengaku kendala utama saat ini, Sultra tidak memiliki satu sumber data pasti.

“Jadi hasil data ini nanti kita akan satukan dengan data Dinas Kesehatan lalu kita cocok-cocokkan kembali dengan kriteria yang ada nanti bisa diputuskan, kira-kira Sultra seperti apa,” tutupnya. (C)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini