ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Tercatat sudah 23 hari bencana banjir menerjang Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), namun hingga kini air luapan sungai Konaweeha, Lahambuti, dan Rawa Aopa belum juga surut. Bahkan ketinggian air di sejumlah titik masih berkisar 1,5 meter.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe per tanggal 26/6/2019 pukul 12:00 wita, jumlah korban yang masih berada di posko pengungsian berjumlah 935 Kepala Keluarga (KK) atau 3.457 jiwa.
Baca Juga : Kerugian Akibat Banjir Konawe Capai Rp700 Miliar
Kepala BPBD Konawe, Ameruddin menjelaskan saat ini masih ada 57 desa dan kelurahan masih terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi, sementara 13 desa lainnya kategori terisolasi, yakni desa yang ada di Kecamatan Latoma.
“Jumlah pengungsi saat ini berdasarkan data terakhir sebanyak 3.457 jiwa. Sampai saat ini Kecamatan Pondidaha, Wonggeduku, dan Kecamatan Bondoala masih kategori terparah,” Kata Ameruddin kepada zonasultra.id, Rabu (26/6/2019)
Baca Juga : Diknas Konawe Bakal Buka Posko PPDB untuk Sekolah Terdampak Banjir
Sebelumnya, bencana banjir menerjang Kabupaten Konawe, Sultra, dan merendam 25 kecamatan 147 desa dan 28 kelurahan. Selain itu bencana banjir akibat luapan air sungai Konaweeha, Lahambuti, dan Rawa Aopa telah merendam 9.033 hektar sawah milik warga.
Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe, bersama TNI-Polri dalam rapat bersama, memutuskan untuk memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor hingga 2 Juli 2019 mendatang. (a)
Kontributor : Restu Tebara
Editor : Kiki