ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 40 pelaku ekonomi dan industri kreatif mengikuti pendampingan Komunitas Kreatif Bekraf – Tempo Institut atau Kombet Kreatif di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu (12/9/2018). Peserta terpilih mengikuti program pendampingan ini selama tiga hari ke depan.
Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Bekraf Endah Wahyu mengatakan, tujuan program ini untuk mempererat jejaring komunitas kreatif di tingkat kota dan kabupaten. Menurutnya, setiap daerah memiliki kekayaan potensi ekonomi kreatif yang unik dan khas.
Misalnya, Kota Kendari memiliki potensi di bidang seni kriya, pariwisata dengan keindahan alam laut yang menakjubkan, fashion, dan kuliner. Kata dia, komunitas kreatif berbagai bidang di Kendari perlu berjejaring, berkolaborasi, dan menjadi pendorong kemajuan ekonomi kreatif.
“Kami percaya komunitas kreatif yang berjejaring kuat akan meningkatkan ekonomi kreatif di daerah dan juga bermanfaat di level nasional,” kata Endah.
Direktur Eksekutif Tempo Institute Mardiyah Chamim menambahkan, untuk memberikan pengetahuan kepada pelaku usaha di Kota Kendari program ini menghadirkan kreator inspiratif, ahli pemasaran, dan pakar branding.
Kata dia, pendampingan kombet kreatif ini juga memperkenalkan skill storytelling, penceritaan, yang sangat penting untuk membangun nilai tambah produk kreatif. Sebab, narasi yang memikat adalah sarana yang ampuh meningkatkan nilai tambah sebuah produk kreatif.
“Kisah yang kuat bisa membangun ikatan antara produk dan konsumen, yang membuat sebuah produk berbeda dengan produk lain yang serupa. Narasi yang bagus sangat dibutuhkan,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Kendari Syam Alam mengatakan, kegiatan ini memberikan penguatan terhadap para pelaku ekonomi di Kota Kendari yang bergerak di bidang ekonomi kreatif. Terkait masalah inovasi, kemasan, dan jaringan pemasaran.
Ia berharap kegiatan ini memberikan daya dorong bagi pertumbuhan ekonomi kreatif, agar peluang usaha yang diciptakan oleh pelaku usaha bisa berkembang subur di Kota Kendari.
“Apalagi Kota Kendari menjadi kota perdagangan dan jasa, sehingga akan kita dorong dalam rangka pengembangan ekonomi,” ujarnya.
Kendari menjadi kota keempat yang didatangi program Kombet Kreatif. Pemateri dalam kegiatan ini yaitu Moh. Arief Budiman, Sekjen Indonesia Creative Cities Network sekaligus founder perusahaan kreatif Petakumpet Yogyakarta, Rizki Arief Dwi, CEO NAH Project, dan Budi Setyarso, Pemimpin Redaksi Koran Tempo. (B)