400 Mahasiswa IAIN Kendari KKN di Wakatobi

832
MAHASISWA KKN -Bupati Wakatobi Haliana saat menerima 400 mahasiswa KKN dari IAIN Kendari yang akan melakukan studi intrakurikuler di daerah tersebut selama 45 hari. (FOTO ISTIMEWA).

ZONASULTRA.ID, WANGI-WANGI – Sebanyak 400 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, tiba di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu malam, (3/7/2022). Ratusan mahasiswa itu akan melakukan studi Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 45 hari. Mereka berasal dari 4 fakultas yakni Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam serta Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, dari 19 program studi.

Para calon sarjana itu bakal disebar di 41 desa dan kelurahan di Kecamatan Wangiwangi dan Wangiwangi Selatan (Wangsel), sementara untuk di pulau Kaledupa, Tomia dan Binongko akan diprogramkan di tahun selanjutnya. KKN IAIN itu baru pertama kali dilakukan Wakatobi.

Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan Husain Insawan mengungkapkan, Wakatobi dipilih sebagai lokasi KKN karena banyak mahasiswa IAIN yang juga berasal dari Wakatobi. Selain itu, ada bantuan biaya pendidikan yang sudah diberikan kepada mahasiswa yang berasal dari Wakatobi.

Ketika ada permohonan pemerintah Kabupaten Wakatobi, pihak dari kampus yang dijuluki kampus biru itu langsung merespon dengan cepat. Sebab jalinan itu sudah terlaksana sedemikian baik. Di samping itu, hal demikian juga merupakan tindaklanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah dilakukan antara Bupati Wakatobi dengan Rektor IAIN Kendari beberapa waktu lalu.

“Selama ini ketika mahasiswa mengusulkan, itu belum direspon. Nah inilah waktu yang tepat untuk memenuhi permintaan mereka supaya KKN di Wakatobi. Kami menyusun untuk di setiap desa dan kelurahan itu sebanyak 9-10 orang. Dalam satu desa atau kelurahan itu juga ada yang dua posko, seperti yang ada dalam kota, itu bisa ada yang dua posko/kelompok,” ujarnya di halaman kantor Bupati Wakatobi.

Husain menyampaikan, program intrakurikuler para mahasiswa tersebut akan lebih mengarah pada pembinaan mental kerohanian yang sifatnya non fisik.

“Itu lebih kita kedepankan, apalagi Bupati Wakatobi Haliana juga punya program untuk meningkatkan kesalehan sosial masyarakat Wakatobi. Maka sinkronlah dengan apa yang menjadi misi mahasiswa IAIN Kendari, yaitu melakukan pembinaan mental kerohanian, meningkatkan religiusitas masyarakat,” paparnya.

Dia menyebutkan, peserta KKN juga akan melakukan pembinaan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), Tempat Pengajian Qur’an (TPQ), pembinaan majelis taklim, remaja masjid, tahlilan, dan yasinan. Dalam peserta KKN tersebut juga ada beberapa mahasiswa yang merupakan hafiz dan hafizah, tilawah dan sebagainya.

“Mahasiswa KKN diharapkan dapat membantu program pemerintah kabupaten, kecamatan desa dan kelurahan. Apalagi dalam waktu dekat akan ada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Provinsi, mereka bisa menjadi wakil dari Wakatobi,” tuturnya.

Lebih lanjut Warek berkacamata itu menerangkan, untuk mendukung Wakatobi sebagai daerah pariwisata, dalam pembekalan pihak kampus sudah menyampaikan kepada peserta KKN agar membantu program Pemerintah Kabupaten Wakatobi.

“Kita minta mereka untuk membuat media sosial (medsos) desa, baik dari Instagram, Facebook, Youtube, Twitter. Sehingga ketika ada aktifitas yang dilakukan di desa mereka bisa langsung upload di situ. Disamping itu juga, mereka masing-masing punya Handphone android dan follower. Sekali di-share bisa langsung disaksikan banyak orang,” pungkasnya. (B)


Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini