446 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Kemenkes Lakukan Audit Medik

446 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Kemenkes Lakukan Audit Medik
KETERANGAN PERS - Nila Moeloek (tengah) saat memberikan keterangan pers terkait pertemuan di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol no. 29 Menteng Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2019). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek memenuhi undangan pertemuan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI). Nila mengungkapkan pertemuan tersebut membahas tentang 446 petugas pemilu yang meninggal dunia dan 4.325 menderita sakit.

“Melihat memang ada kematian setelah pemilu, Dirjen Yankes sudah memberikan Surat Edaran kepada 34 provinsi ke Kepala Dinas Kesehatan agar membantu pengawasan kesehatan para petugas pemilu,” terang Nila Moeloek di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol no. 29 Menteng Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2019).

Menkes menuturkan 446 petugas pemilu yang menibggal dunia, ada yang meninggal di tempat kejadian, di rumah sakit maupun setelah keluar dari rumah sakit. Menkes mengatakan petugas pemilu yang sakit terbanyak di Jawa Tengah, sedangkan meninggal dunia terbanyak di Jawa Barat yang mencapai 111 jiwa.

“Tentu setelah membuat Surat Edaran, kami minta laporan Kadinkes dimana kami lakukan audit medik,” imbuh Nila.

Baca Juga : Korban Penyelenggara Pemilu Bertambah, KPU RI Serukan KPU Daerah Gelar Doa Bersama

Pihaknya dalam hal ini telah menerima data lengkap dari DKI Jakarta. Berdasarkan data tersebut, di DKI terdapat 18 orang meninggal dunia dan 2.641 orang sakit yanh dilakukan audit medik. Dari data 18 orang ini diketahui penyebab meninggal dunia diantaranya yakni sakit jantung mendadak, gagal jantung, liver, stroke, gagal pernafasan, dan infeksi otak meningitis.

Sementara jika melihat golongan usia, paling banyak meninggal dunia diatas 50 bahkan sampai 70 tahun. Kemenkes tetap meminta laporan setiap provinisi dari dari dinas melihat audit medik dan audit verbal.

“Setelah mendegar banyak yang meninggal dunia, kami segera menugaskan kepada dinkes untuk bantu pemeriksaan di tempat pemilu. Puskesmas sudah bergerak, juga Rumah sakit laporan belum lengkap, tapi hasil DKI paling cepat,” pungkas Menkes. (A)

 


Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini