
ZONASULTRA.COM, LASUSUA– Sejumlah warga Desa Batu Api Kecamatan Batu Putih Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) masih mengalami krisis air bersih. Untuk memenuhi kebutuhanan sehari- hari warga memamfaatkan air sungai yang keruh yang berada di wilayah tersebut.
Kesulitan akan air bersih kian bertambah ketika musim kemarau tiba, sebab air sungai dan sumur yang dibuat warga setempat semakin menipis.
Salah Satu warga Desa Batu Api, Addin (37) menuturkan kesulitan akan kebutuhan air bersih sudah sudah berlangsung sejak 5 tahun lalu semenjak dirinya membuat rumah wilayah tersebut, sehingga untuk memperoleh air yang layak ia harus mengangkut air dari sungai menggunakan jerigen yang tidak jauh dari rumahnya. Hal itu demi untuk kebutuhan rumah tangganya.
Kata dia, meski air sungai itu keruh dan tidak layak untuk komsumsi hal tersebut terpaksa dilakukan untuk kebutuhan seperti mencuci dan mandi atau kebutuhan lainnya.
“Kalau untuk air di rumah saya angkut pakai jerigen, tapi kalau mandi atau mencuci semuanya di sungai,” kata Addin kepada awak zonasultra.id Rabu (22/4/2020).
Ia menjelaskan, jika musim hujan tiba dirinya memamfaatkan sistem tadah air hujan dengan menampungnya di drum namun jika kemarau samakin sulit sebab air sungai juga mulai menipis.
“Tapi kalau sering hujan bisaji karena bisa air hujan di pakai di rumah, kalau musim kemarau harus angkat terus air dari sungai,” ujarnya.
Sementara itu, Kades Batu Api Aswan Rusdan membenarkan bahwa beberapa warganya memang mengalami kesulitan air bersih, namun sebagian warga lainnya mensiasati dengan membuat sumur atau menyambung langsung dengan menggunakan selang ke mata air yang berada di kaki gunung untuk kebutuhan air bersih tersebut.
Ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi warga, namun kondisi beberapa rumah tersebut berada di dataran rendah sehingga menyulitkan mereka untuk membuat sumur seperti warga lainnnya.
“Memang ada empat rumah di dekat jembatan itu yang belum punya sumur, jadi warga sekitar sungai itu masih mengandalkan air sungai,” kata Aswan.
Dikatakannya, meski ada jaringan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang berada di wilayahnya yang dibuat sejak 2017 namun hingga saat ini belum berfungsi.
“Sekitar empat tahun lalu ada jaringan PDAM di buat tapi belum di fungsikan sampai sekarang,”bebernya. (b)