ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 500 Warga Negara Asing (WNA) China bakal masuk di Bumi Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai pekan ini secara berangsur-angsur di masa pandemi virus Corona atau Covid-19. Ratusan TKA asal Tiongkok itu sejatinya sudah masuk 22 April 2020 lalu.
Gubernur Sultra Ali Mazi membenarkan hal itu. Namun, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat itu ditolak mentah-mentah oleh Pemerintah Provinsi Sultra. Menurut Ali Mazi penolakan itu karena bertentangan dengan susana kebatinan masyarakat Sultra yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.
“Saya langsung mengundang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan juga DPRD, Dandrem, Kapolda, Imigrasi Kesimpulannya kita keberatan untuk kebijakan memasukan kembali 500 TKA asal Cina,” tegas Ali Mazi saat ditemui di rumah jabatan Gubernur, Senin (26/4/2020).
Politisi NasDem ini mengaku, ihwal penolakan tersebut karena tidak memungkinkan meskipun disertai dengan surat-surat pendukung bebas dari wabah corona. Apalagi, masalah ini TKA pernah memicu keresahan masyarakat.
“Bagaimana mungkin. 49 yang lalu saja, kita sudah babak belur. Kita juga tetap harus lakukan karantina sesuai dengan perundang-undangan. Suasana kebatinan masyarakat menghadapi corona tidak tepat dengan memasukan TKA asal Cina,” jelasnya.
Untuk itu, dirinya pun mengaku juga telah mengundang dari pihak Virtue Dragon untuk menunda sementara waktu keinginannya tersebut. Nanti, setelah wabah Covid-19 ini berakhir, baru akan dibicarakan kembali.
Senada dengan gubernur, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh menyatakan penolakan ini bukan berarti anti terhadap investasi China. Namun, menurut dia, situasinya tidak tepat. Ia meminta agar kebijakan ini ditunda sementara waktu hingga masalah corona ini berhasil dilalui.
“Setelah kita kembali seperti semula, silahkan kembali melanjutkan investasinya,” tegasnya.
Hal senada pun diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Sultra Muh Endang. Dirinya bahkan dengan tegas siap untuk membuat pernyataan resmi ditandatangani oleh seluruh Pimpimpinan bersama Gubernur dan Forkopimda, guna meminta Presiden Joko Widodo membatalkan kebijakan tersebut.
“Kita tanda tangan semua kita serahkan kepada Presiden. Kita tegas nyatakan bahwa, Sultra sementara waktu menolak kehadiran TKA Cina,” kata dia (a)
Pak Gubernur kita lihat saja janjimu……siapa yg bisa lawan superman ? Presiden antah berantah aja tunduk apalagi ente…..sebagai guard pemodal besar siapa lawan superman…..jangan mimpi pak Ali Mazi. Sy mengenal Sultra dan Masyarakatnya pak…..cukup tahu…..jadi kalau anda mau jadi super hero……kita sama sama saksikan. Siapa yg menang…..saya tantang anda bayarin bakso semangkok…..kalau kalah bayarin…..setujukah pak Gub…….heheheheh wait and see aja pak
Mantap pa gubernur, tolak saja TKA Cina di Indonesia jelas penyebaran virus Corona harus di cegah bersama
Omdo lg ini Pak Gubernur..