8 Informasi Hoaks Seputar Gempa dan Tsunami Palu-Donggala

ilustrasi hoax
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pasca gempa bumi dan tsunami meladan kabupaten Donggala, Mamuju dan kota Palu di Sulawesi Tengah (Sulteng), beredar sejumlah pesan berantai terkait musibah yang melanda daerah itu dan sekitarnya. Pesan berantai itu berisi, akan adanya bencana susulan di sejumlah wilayah di Sulawesi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pun, sejak Sabtu (29/09/2018), telah melakukan pemantauan atas konten negatif yang beredar di jejaring internet, baik melalui situs maupun media sosial dan platform chatting.

Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo RI, Ferdinandus Setu dalam releasenya menjelaskan hasil pantauan itu, pihaknya menemukan sejumlah konten yang berisi informasi hoaks beredar.

Pertama, informasi hoaks terkait Bendungan Bili-Bili di Kabupaten Gowa Retak. Faktanya bendungan Bili-bili masih dalam keadaan aman dan terkendali, setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Polsek Mamuju Gowa.

Yang kedua, hoaks korban musibah. Faktanya foto yang digunakan tersebut adalah foto kejadian gempa tsunami aceh 26 Desember 2004 lalu.

“Foto itu kembali disebarluaskan sebagai dokumentasi korban gempa tsunami Palu,” jelasnya.

Tidak hanya itu, ketiga, beredar informasi hoaks bahwa Walikota Palu, Hidayat menjadi salah satu korban meninggal dunia atas peristiwa tsunami itu.

Namun faktanya, Hidayat tidak meninggal dan kini turut melakukan tanggap darurat gempa bumi di Palu, Sulteng.

(Baca Juga : Beredar Info di WA tentang Gempa, BMKG: Jangan Mudah Percaya)

Keempat, informasi hoaks tentang akan adanya gempa bumi susulan. Faktanya, tidak ada satu pun negara di dunia dan ilmu pengetahun teknologi yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi dari Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Humas BNPB).

Kelima, info hoaks tentng gerak cepat relawan FPI mengevakuasi korban gempa Palu 7.4 skala ritcher. Faktanya dalam gambar ini adalah relawan FPI membantu korban longsor di desa Tegal Panjang, Sukabumi.

Keenam, hoaks mayat yang minta gempa. Faktanya, gambar itu diambil dari kejadian di Sungai Siak Pekanbaru, Riau.

Ketujuh, info hoaks bahwa pada tanggal 2 Oktober akan terjadi gempa bumi lagi. Faktanya, tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi dari Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Humas BNPB).

Terakhir atau kedelapan, hoaks penerbangan gratis dari Makasar menuju Palu bagi keluarga korban. Faktanya, Pesawat Hercules TNI AU menuju ke Palu mengutamakan pengangkutan bantuan logistik, paramedis, obat-obatan, makanan siap saji, dan alat berat.

Sementara untuk pemberangkatan dari Palu menuju Makasar, pesawat ini memprioritaskan mengangkut pengungsi lansia, wanita dan anak-anak, serta pasien.

“Makanya, kami dari Kementerian Kominfo Ri mengimbau, agar seluruh masyarakat tidak mudah mempercayai. Dan menyebarluaskan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya, atau tidak jelas sumbernya,” tegasnya. (B)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini