ZONASULTRA.ID, KENDARI – Sebanyak 931 jemaah haji asal Sulawesi Tenggara (Sultra) termasuk didalamnya para pendamping akan pulang ke Indonesia dan dijadwalkan tiba di Embarkasi Makassar pada 4 dan 5 Agustus 2022.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra, Zainal Mustamin mengatakan, bahwa kloter 6 jemaah haji Sultra akan berangkat dari tanggal 3 Agustus menuju embarkasi Makassar dari Madinah dan akan tiba pada 4 Agustus.
“Kloter 7 juga akan berangkat pada tanggal 4 subuh dan akan tiba pada tanggal 4 malam. Berikutnya, kloter 8 akan berangkat tanggal 5 dan akan tiba di embarkasi Makassar tanggal 5 itu juga,” ungkapnya di Kendari pada Rabu (26/7/2022).
Berdasarkan laporan dari petugas haji, Zainal menjelaskan saat ini kloter 6 sudah berada di Madinah menyusul kloter 7 dan 8 secara berturut-turut untuk melaksanakan ibadah arba’in yaitu melaksanakan salat wajib 40 waktu berturut-turut secara berjamaah tanpa terputus.
Setibanya di Makassar nanti, para jemaah akan menginap selama satu malam untuk melakukan pemeriksaan kesehatan yang menyesuaikan ketentuan pemeriksaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hal tersebut guna memastikan para jemaah tetap sehat saat tiba di Kendari dan bertemu keluarga.
“Alhamdulillah sebanyak 931 jemaah haji Sultra bisa melaksanakan seluruh proses haji hingga tiba ke Madinah saat ini. Memang ada satu yang sempat sakit, namun saat ini sudah kembali pulih untuk mengikuti proses selanjutnya,” ungkap Zainal.
Diketahui, jemaah haji Sultra terbagi dalam 3 kloter, yaitu kloter 6 sebanyak 393 orang terdiri dari 292 jemaah Kendari, 72 jemaah Konawe, 12 jemaah Konut, 2 jemaah Konkep, 9 jemaah Mubar, dan 4 petugas.
Kloter 7 sebanyak 393 orang terdiri dari 3 jemaah Buton, 30 jemaah Muna, 160 jemaah Kolaka, 57 jemaah Baubau, 87 jemaah Kolut, 36 jemaah Wakatobi, 14 jemaah Buteng, dan 4 petugas. Serta kloter 8 sebanyak 145 orang terdiri dari 1 jemaah Kolaka, 23 jemaah Konsel, 47 jemaah Bombana, 14 jemaah Butur, 60 jemaah Koltim, dan 1 orang petugas. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin