ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna Kendari menggelar Capping Day yang diikuti sebanyak 60 mahasiswa di salah satu hotel di Kendari, Senin (14/5/2018).
Dalam pergelaran tersebut, Ketua STIK Avicenna Kendari Marzuki Hanafi Bantayan menekankan kepada mahasiswa keperawatan dan kebidanan untuk selalu mengingat janjinya. Salah satunya yaitu menjaga rahasia pasien. Sebab, pasien pasti tidak akan segan-segan menyampaikan keluhannya. Olehnya itu, rahasia yang disampaikan pasien harus dijaga dengan baik.
“Rahasia pasien tidak boleh dibocorkan baik kepada suami, saudara, dan siapapun juga sampai pasien itu meninggal sekalipun,” tegas Marzuki saat menyampaikan sambutan di salah satu hotel di Kendari, Senin (14/5/2018) malam.
Selain itu, berangkat dari sejarah Florence Nightingale (pelopor perawat modern) yang berjalan sendiri membawa lampu kecil, mendatangi semua pasien guna merawat di barak peperangan. Hingga ia dijuluki wanita dengan lampu kecilnya.
Ia mengharapkan mahasiswa dapat menjadi perawat seperti Florence saat melakukan praktek keliling baik itu di rumah sakit, puskesmas, maupun komunitas. Tidak mengenal siang dan malam, mahasiswa harus mengabdikan diri di dunia keperawatan.
“Jangan karena hal kecil, saat diminta melihat pasien, perawat atau bidan malah menolak dengan berbagai macam alasan,” tambahnya.
Olehnya itu, pelaksanaan Capping Day merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari proses belajar mengajar mahasiswa tingkat satu D-III kebidanan dan D-III keperawatan.
Sementara itu, Ketua Panitia Suhartati mengungkapkan sebanyak 60 mahasiswa yang mengikuti kegiatan terdiri dari mahasiswa D-III kebidanan dan D-III keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna Kendari.
Capping Day adalah suatu seremonial pemasangan cap dan pin kepada mahasiswa keperawatan dan kebidanan. Ketika acara berlangsung mereka mengucapkan janji mahasiswa serta mendengarkan riwayat hidup Florence Nightingale. (B)