Pencarian Nelayan di Muna Terhambat Cuaca Buruk

Kepala BPBD Muna, La Ode Ikbar Rifai
La Ode Ikbar Rifai

ZONASULTRA.COM, RAHA – Pencarian seorang nelayan yang tenggelam di Kabupaten Muna hari ini, Jumat (18/5/2018) terkendala cuara buruk karena angin kencang disertai hujan dan ombak tinggi. Olehnya, tim pencarian dari BPBD Muna, SAR Bau-Bau, PolAirud Polda Sultra dan masyarakat Desa Lagasa untuk hari ini dihentikan sementara.

Kepala BPBD Muna, La Ode Ikbar Rifai mengatakan, pihaknya sudah berusaha untuk melakukan pencarian terhadap korban Nggiri (35) warga Desa Lagasa Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Akan tetapi, belum menemukan titik terang dari pencarian dan akan dilanjutkan besok.

“Tadi kita sudah menuju ke tempat ditemukannya gabus dan jaring milik korban. Tapi karena angin yang sangat kencang disertai hujan dan gelombang ombak yang sangat tinggi, jadi kita batalkan dulu,” kata Dodi sapaan akrabnya, saat dihubungi lewat WhastApp, Jumat (18/5/2018) malam ini.

Kata Dodi, besok pagi pukul 06.30 wita, pihaknya akan melanjutkan pencarian terhadapkorban. Ia juga mengaku telah mengintruksikan anggota TRC, dan BPBD Muna untuk bekerja keras dalam mencari korban nelayan itu.

“Tadi siang itu, kita mencoba melakukan lagi penyisiran tapi karena cuaca tak mendukung kita balik lagi,” tuturnya.

(Baca Juga : Pencarian Nelayan Muna yang Diduga Tenggelam Kembali Dilanjutkan)

Dodi menambahkan, dalam pencarian korban ini, pihaknya mendapat bantuan oleh Dinas Perikanan Muna berupa perlengkapan selam yang lengkap. Bahkan, Dinas Perikanan Muna juga siap untuk membantu mencari korban tersebut.

Sebelumnya, Nggiri (35) warga Desa Lagasa, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan hilang saat melaut. Diduga korban tenggelam saat pergi menangkap ikan dan sampai sekarang belum ditemukan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muna, La Ode Ikbar Rifai mengungkapkan, dirinya mendengar informasi dari Kepala Desa Lagasa bahwa ada seorang warga Lagasa dari kemarin pergi melaut sampai saat ini belum balik. Mendengar kabar itu, dirinya langsung menurunkan tim TRC dan SAR BPBD Muna segera mencari korban di bantu oleh masyarakat.

“Untuk kejadian ini dari kemarin, hanya saja pihak keluarga yang didampingi Kepala Desa Lagasa baru melapor ke kami. Sekitar pukul 06.00 wita pagi tadi, kita sudah temukan gabus tempat ikan dan jaring ikannya,” kata La Ode Ikbar Rifai saat dihubungi lewat WhastApp, Kamis (17/5/2018).

Kata Dodi, sapaan akrabnya, gabus ikan yang diduga milik korban ditemukan di sekitar perairan laut Desa Pohorua Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna. Sedangkan perahu di perkirakan tenggelam di dasar laut. (B)

 


Reporter : Kasman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini