Begini Inovasi Baru Penataan Tata Ruang Berbasis Teknologi di Wakatobi

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Tata Ruang Kabupaten Wakatobi Kamaruddin
Kamaruddin

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Terpilih sebagai salah satu dari 11 daerah yang menjadi pusat pengembangan laboratorium inovasi oleh pemerintah pusat baru-baru ini, memacu setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Wakatobi untuk lebih berinovasi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Tata Ruang Kabupaten Wakatobi Kamaruddin menjelaskan jika dalam waktu dekat pihaknya bakal membangun inovasi baru terkait penataan ruang berbasis teknologi.

“Inovasi yang pertama ini kan bagaimana memantapkan dulu rencana tata ruang kita. Karena kita bicara apapun, permasalahan di sini adalah pemanfaatan ruang yang tidak sesuai peruntukannya. Makanya mulai muncul inovasi-inovasi kami, karena kan kita ini daerah kepulauan, daerah yang memang sulit dijangkau karena orang membangun dari Wakatobi dua itu susah,” ungkap Kamaruddin di Kecamatan Wangi-wangi, Minggu (20/5/2018).

Terkait hal itu, yang akan dilatih nantinya adalah para kepala desa dan camat. Inovasi baru yang dimaksud, kata Kamaruddin adalah membangun jaringan dan alat-alat penunjangnya.

“Jadi orang itu cukup melaporkan bahwa ada bangunan di daerah ini. Cukup hanya dengan memberikan koordinatnya dan itu nanti kita sudah bisa melacak dari sini. Tidak perlu lagi harus turun mengukur ke sana dan segala macam,” ujarnya.

Begitu juga jika ada penertiban bangunan, tidak perlu lagi turun ke daerah yang dimaksud karena dengan adanya inovasi jaringan tersebut Dinas PU dan Tata Ruang Wakatobi sudah mengetahui jika bangunan tersebut sudah menyalahi aturan.

Kamaruddin menambahkan bahwa memang penting memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada saat ini.

“Kalau kita tidak bisa manfaatkan, kan kita bisa kecolongan juga, itu dari segi tata ruang. Supaya orang-orang dari Binongko sana tidak perlu lagi harus datang ke sini untuk mengurus IMB sehingga nanti kita bisa tahu bahwa yang bersangkutan bangunannya salah penataan ruangnya. Jadi cukup mengirimkan titik koordinat saja dan nanti akan diajar cara pengambilan titik koordinat,” ucapnya.

Inovasi ini diyakini menghemat waktu dan juga biaya. Pekerjaan yang harusnya dikerjakan 5 hari bisa diselesaikan dalam jangka waktu hanya satu hari. (B)

 


Reporter: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini