ZONASULTRA.COM, RAHA – Adalah Rudi dan Albit, warga Desa Lagasa, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang pertama kali menemukan mayat Girman alias Nggiri (35) di sekitar perairan antara Desa Labunti dan Desa Bonea (karang timah) pada Minggu (20/5/2018) sekitar pukul 14.00 Wita.
Ditemui di Desa Lagasa tak jauh dari rumah korban, Rudi bercerita dirinya bersama Albit memancing di Pulau Mandike. Di bagian tanjung Bonea dirinya melihat ada yang mengapung di atas air.
“Saya liat mayat (Nggiri) terapung di atas air dengan posisi telengkup. Kemudian saya panggil Albit untuk sama-sama melihat mayat tersebut dan ternyata sesuai ciri-ciri dengan nelayan yang selama ini dicari warga Lagasa,” beber Rudi.
Pertama kali melihat mayat tersebut, kata Rudi, ia langsung memanggil Albit. Keduanya masing-masing membawa kapal sendiri. Ia menyuruh Albit melaporkan penemuan ini kepada keluarga korban, terutama kepala Desa Lagasa.
Di tempat yang sama, Albit mengungkapkan bahwa dirinya dan Rudi awalnya berencana pergi memancing. Saat itu dirinya berada di belakang kapal Rudi dan tengah memotong umpan ikan.
Saat itu juga dirinya langsung kembali ke Desa Lagasa memberitahukan keluarga korban. Sementara Rudi menunggu di tempat ditemukannya mayat tersebut.
Berita Terkait : Ini Kronologis Penemuan Mayat Nelayan di Muna
“Saat kita temukan mayat sudah membusuk dan Alhamdulillah tubuh korban masih lengkap hanya saja sudah bengkak-bengkak. Karena ini kan sudah 5 hari korban berada di laut,” ungkapnya.
Nggiri (35) warga Desa Lagasa, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna diduga tenggelam saat pergi menangkap ikan. Ia tidak pulang ke rumah sejak Rabu (16/5/2018). Keluarganya langsung melapor ke BPBD Muna dan keesokan harinya, Kamis (17/5/2028) BPBD bersama tim lainnya mulai melakukan pencarian. (B)