Komentar Politisi PAN Kepada Dua Kepala Daerah yang Hijrah ke Golkar

Diduga Langgar UU ASN, Pj Buteng Mangkir dari Panggilan Hearing
Suwandi Andi

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Jejak Bupati Wakatobi Arhawi yang memilih hengkang dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan hijrah ke Partai Golkar ternyata diikuti oleh Bupati Buton La Bakry. Padahal, dua kepala daerah itu pernah menyandang jabatan sebagai Ketua DPD PAN.

Sekalipun demikian, Wakil Ketua DPW PAN Sultra Suwandi Andi menilai kepindahan dua kepala daerah itu tidak akan berpengaruh terhadap eksistensi PAN di jazirah Sultra.

Suwandi menyayangkan hengkangnya beberapa kepala daerah dari partai berlambang matahari itu. Ada tiga nama yang disebut oleh Suwandi yakni Arhawi, La Bakry, dan Rajiun. Kata Suandi, terpilihnya tiga kepala daerah itu tidak lepas dari kerja keras dari PAN.

“Kami klaim betul-betul seribu persen kami klaim bahwa mereka itu menjadi bupati karena juga hasil kerja keras kami semua, baik kader partai maupun simpatisan partai dan kami pun tidak menyesal mereka pergi,” kata Suwandi yang ditemui di gedung paripurna DPRD Sultra, Selasa (22/5/2018).

(Berita Terkait : La Bakry Nahkodai Golkar Buton, Ridwan Bae: Golkar Semakin AMAN)

Politisi PAN Sultra itu berharap kepindahan tiga nama yang disebutnya ke partai lain merupakan pilihan yang tepat untuk memakmurkan masyarakat di daerahnya masing-masing.

“Kami dari Partai Amanat Nasional menyatakan silahkan, dan kita akan ketemu pada pesta demokrasi berikutnya,” terang Suwandi.

Di tempat yang sama, anggota DPRD Sultra dari fraksi Golkar Amirudin Nurdin menganggap kepindahan beberapa kepala daerah ke Golkar adalah bukti partai berlambang beringin kembali berjaya di Sultra.

“Mungkin semua pada sadar bahwa Partai Golkar itu paling aman. Harapannya kita kalau bisa semua kepala daerah ikut bergabung ke Partai Golkar,” kata Amirudin.

(Berita Terkait : Rajiun Dikabarkan Masuk Partai Nasdem, Rajiun Centre: Tunggu Hari Baik)

Lewat kesempatan itu, Amirudin menegaskan bahwa pindahnya beberapa kepala daerah ke Golkar merupakan inisiatif pribadi dari kepala daerah bersangkutan tanpa ada tendensi dari Partai Golkar.

“Mereka sendiri yang punya kemauan. Mereka mau bergabung apalagi dia adalah kepala daerah, ya golkar welcome,” kata Amirudin. (B)

 


Reporter: Lukman Budianto
Editor: Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini