Digoyang Kasus Anaknya, Sjafei Kahar: Saya Serahkan pada Allah

KPK Buka Kemungkinan Periksa Sjafei Kahar
SJAFEI KAHAR - Sjafei Kahar menyambangi gedung KPK untuk melihat anaknya. Pantauan awak Zonasultra, hingga pukup 22.30 Wib Sjafei Kahar masib berada di lobi KPK. (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Memasuki tahapan kampanye, calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Sjafei Kahar digoyang kasus anaknya sendiri. Bupati Buton Selatan (Busel) Agus Feisal Hidayat yang tak lain anak Sjafei Kahar tersandung kasus korupsi dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sjafei sempat menyambangi gedung KPK untuk bertemu dengan putranya yang tengah menjalani pemeriksaan intensif. Hasil pengamatan awak zonasultra.id, setelah beberapa menit menunggu di lobi, Sjafei sempat naik ke lantai dua tempat pemeriksaan dilakukan.

Mantan Bupati Buton ini akhirnya keluar selang setelah Agus dan Tony Kongres diduga pemberi suap keluar dengan mengenakan rompi orange.

(Berita Terkait : KPK Buka Kemungkinan Periksa Sjafei Kahar)

“Lihat anak saja, biar tabah,” ujar Sjafei saat dikonfirmasi awak media di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada Jakarta Selatan, Jumat dini hari (25/5/2018).

Sementara saat ditanya terkait alat peraga kampanye yang ditemukan di rumah salah satu konsultan politil yang turut diamankan satgas KPK, pihaknya mengaku tidak tahu. Ia juga siap diperiksa jika penyidik membutuhkan klarifikasinya.

(Berita Terkait : OTT Bupati Busel, KPK Sita Alat Peraga Kampanye Salah Satu Paslon Pilgub Sultra)

“Saya serahkan saja pada Allah,” kata Sjafei saat disinggung terkait kasus anaknya yang akan menggoyangnya dalam konstelasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sultra 27 Juni mendatang.

Lebih lanjut lagi pasangan Rusda Mahmud ini menegaskan bahwa tidak pernah ada komunikasi soal pembiayaan kampanye dalam kasus ini. Ia mengaku mengenal Tony hanya sebatas kenal dalam satu kota saja.

(Berita Terkait : Ini Kronologi OTT Bupati Busel, Ada Sandi Kori Dua Retong)

“Oh dia bukan kontraktor, dia punya toko bangunan, bahan-bahan sembako, apa itu,” pungkasnya.

KPK telah menetapkan dua tersangka hasil OTT di Busel. Mereka yakni Bupati Busel Agus Feisal Hidayat dan petinggi PT Barokah Batauga Mandiri (SBM), Tony Kongres terkait proyek pembangunan rumah jabatan. (A)

 


Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini