ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Banjir bandang yang menerjang wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), sejak Senin (25/5/2018) sampai saat ini banyak menimbulkan rasa empatik dari berbagai kalangan. Salah satunya PT Manunggal Sarana Surya Pratama (MSSP) dan Klinik Diagnostik Rapha.
Sebagai wujud kepedulian kemanusian, dua perusahaan yang bergerak di bidang petambangan, jasa konstruksi dan medis ini mengelar program kerja yang bertemakan Peduli Kasih Ramadan Terhadap Masyarakat Korban Banjir di Konut.
Sebanyak 912 jiwa yang tersebar di Kecamaatan Langkikima dan Landawe khususnya Desa Landawe Utama, Desa Tambakua, Polora Indah dan Landawe Utama mendapat berbagai macam bantuan sembako, kebutuhan keluarga dan pengobatan serta pemberian obat gratis.
Donasi itu diserahkan langsung Direktur PT MSSP, Ardiansyah beserta jajarannya dan tim medis klinik Rapha yang terdiri dari dokter, petugas apoteker dan perwat serta didampingi Pemuda pemerhati masyarakat Konut, Prayoga dan Herman Boye.
(Baca Juga : Berikan Bantuan Korban Banjir Konut, Haerul Saleh Minta Masyarakat Perhatikan Lingkungan)
Direktur PT MSSP Ardiyansya mengatakan, santunan yang berikan merupakan gerakan sosial untuk meringankan beban masyarakat yang terkena musibah banjir. CSR perusahaan yang bergerak di bidang penambangan biji nikel itu ditetapkan menjadi agenda rutin untuk membatu masyarakat yang mendapat musibah maupun kurang mampu di wilayah itu.
“Kedepanya kita akan kemas agar supaya kebutuhan masyarakat kita di konut ini yang memerlukan bantuan dapat terpenuhi, juga dana CSR tersakurkan dengan baik,” kata Ardyansya di lokasi banjir di Desa Polora Indah, Sabtu (26/5/2018).
Dikatakan, dua kecamatan ditiga desa menjadi sasaran utamanya meyerahkan bantuan berbagai jenis sembako yang di kemas dalam bentuk ratusan paket, dan sarung. Di tempat itu pria berpostur tinggi besar ini juga menyampaikan rasa dukanya atas musibah yang terjadi.
“Kejadian ini sangat-sangat menyedihkan, ratusan jiwa harus mengungsi karena rumah mereka hancur, terlebih lagi kehilang mata pencaharian. Tentunya kami berharap dengan kehadiran kami dan sedikit bantuan ini bisa meringankan saudara-saudara kita yang terkena banjir,” ucapnya.
Dia menambahkan, apa yang dilakukan bukan sebagai bentuk pencitraan, melainkan timbul dari hati untuk menolong para korban banjir dan menjalin talisilaturahmi kepada sesama umat manusia.
(Baca Juga : BMH Tembus Medan Sulit Salurkan Bantuan Korban Banjir Konut)
Dalam kegiatan peduli kasih juga melibatkan tim medis klinik rapha asal kota kendari. Di Desa Landawe Utama, Polora Indah dan Tambakua, para tenaga medis itu yang terdiri dari dokter, petugas apoteker, dan perawat langsung menggelar pengobatan dan pemberian obat-obatan gratis kepada masyarkat.
Di sebuah tenda pengungsian berukuran 5 kali 7 meter, mulai dari balita, anak-anak sampai orang tua mendapatkan pelayanan kesehatan. Ratusan jenis obat untuk penangkal penyakit disalurkan kepada 912 jiwa.
“Kami masih satu menagemen dengan PT Manunggal, kami bergerak di bidang pelayanan kesehatan, sedangkan PT Manunggal bidang pertambangan dan konstruksi. Untuk dari kami terdiri satu dokter, saya sendiri, 2 perawat dan 1 petugas apoteker yang memberikan obat kepada masyarakat,” kata dokter Wili.
Diterangkan, di Desa Polora Indah, 22 anak balita mulai dari umur 1 sampai 5 tahun menjadi sasaran utama pemberian vitamin dan obat-obatan. Pasalnya tempat tinggal yang tak layak di tambah kondisi cuaca yang buruk membuat anak-anak di tempat itu terserang penyakit kulit dan demam.
Di Desa Landawe Utama dan Tambakua, bertempat diikediaman Kepala Desa Landawe Utama tempat posko pengobatan, sebanyak 78 balita juga tak luput dari pelayanan medis bersama warga lainnya.
“Sasaran utama kami itu anak-anak, kasian mereka harus merasakan dingin udara luar dalam sebua tenda berukuran kecil. Ini sangat rentang timbulnya penyakit yang dengan cepat menyerang balita dan orang tua. Olehnya itu kami berikan obat-abatan dan vitamin,” katanya.
“Kami sangat berterima kasih atas ketulusan hati para tim PT Manunggal dan klinik rapha turun langsung meyalurkan bantaun, memberikan pengobatan gratis dan melihat kondisi para korban banjir,” kata Herman Boye di damping Prayoga selaku pemerhati masyarakat Konut.
(Baca Juga : Dinkes Konut Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir)
Kehadiran PT Manunggal dan klinik Rapha di tengah kondisi memprihatinkan membuat masayarakat di 3 desa itu sangat terbantu. Terlebih adanya pengobatan gratis yang menjadi harapan masyarakat korban banjir agar jauh dari penyakit.
“Kami sangat bersyukur atas segala bantuan yang diberikan, sejauh ini baantuan telah di berikan dari pemda Konut, juga pelayanan kesehatan di puskesmas dan para relawan lainnya seperti mahasiswa. Tapi kalau kaya perusahaan tambang baru PT Manunggal ini, selain itu itu tidak ada,” kata Sekdes Landawe Utama, Yunus kepada awak media.
Ia berharap perusahan lain bisa peka dengan kondisi korban banjir. Terlebih beberapa perusahaan tambang yang beroprasi di wilayah Kecamatan Landawe dan Langkikima sama sekali belum pernah melihat kondis korban banjirini.
Untuk diketahui, saat ini korban banjir harus mengungsi di 3 tempat yaitu, area pegunungan, mesjid dan pinggir jalan menggunakan sebuah tenda darurat karena rumah mereka terendam banjir.
Warga juga kesulitan mendapatkan air bersih air bersih sebab air gunung tempat warga memperoleh air bersih telah tercemari.(B)