
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Menghadapi momen lebaran Idul Fitri 2018 sejumlah persiapan pemerintah daerah, kepolisian, dan pihak terkait telah dilakukan. Salah satunya melalui Operasi Ketupat Anoa 2018 yang dimulai Rabu, 7 Juni (besok) sampai 24 Juni 2018.
Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Iriyanto mengatakan, yang tergabung dalam operasi ketupat 3.456 personel. Semua personel itu dari jajaran kepolisian, TNI, Basarnas, dan lainnya yang salah satu tugasnya untuk kelancaran dan kenyamanan mudik dan arus balik lebaran.
“Setiap tempat-tempat yang butuh kehadiran petugas kita tempatkan 83 pos dan patroli-patroli. Bahkan sampai di perbatasan (provinsi),” ujar Iriyanto usai mengikuti Gelar Pasukan Operasi Anoa 2018, Rabu (6/6/2018).
Selain mengamankan arus mudik dan balik, petugas pengamanan juga fokus pada tugas-tugas lain misalnya pengawasan rumah kosong yang ditinggal mudik. Olehnya kata Iriyanto, polisi kebanyakan tidak cuti atau libur pada momen lebaran ini.
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Teguh Setyabudi mengatakan, di momen lebaran kali ini ada beberapa kerawanan yang perlu perhatian bersama. Di antara kerawanan itu adalah pencurian rumah kosong, pembegalan, dan aksi terorisme.
“Misalnya aksi terorisme itu agar ada deteksi dini intelijen dan pengamanan tempat ibadah,” ujar Teguh saat memimpin Gelar Pasukan Operasi Anoa 2018 di pelataran eks MTQ Kendari. (B)