ZONASULTRA.COM,ANDOOLO-Tingginya curah hujan yang terus mengguyur Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak beberapa hari ini menyebabkan delapan desa di wilayah itu terendam banjir. Senin (25/6/2018).
Informasi yang berhasil dihimpun awak zonasultra.id delapan desa tersebut diantaranya, Desa Lawoila. (Kecamatan Konda) desa Lamokula dan desa Mekar Jaya, (Kecamatan Moramo Utara) Desa Awonio, (Kecamatan Kolono) desa Ambesea, dan Desa Laeya, (Kecamatan Laeya) Serta Desa Baito dan Wonua raya (Kecamatan Baito).
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Konsel Samsu Alam mengatakan pihaknya masih terus sementara mengumpulkan data pasti wilayah yang menjadi korban bencana alam ini.
“Saat ini kita masih menunggu informasi dilapangan, memang ada berapa titik yang kita dengar terjadi banjir, tapi itu belum pasti soalnya hujan masih terus turun jadi kemungkinan wilayah korban terus bertambah. Saat ini data pasti yang kita terima baru enam titik banjir,” ungkap Samsu.
(Baca Juga : Tiga Daerah di Sultra Diterjang Banjir Bandang)
Samsu menambahkan pihaknya saat ini masih melakukan upaya penyelamatan para korban, dengan membangun tenda darurat untuk menyelamatkan harta benda para korban banjir.
“Rata-rata wilayah yang banjir ini disebabkan oleh meluapnya sungai besar yang ada dibeberapa titik banjir saat ini. Memang wilayah-wilayah ini merupakan daerah langganan banjir tiap musim hujan tiba, terutama untuk dibagian wilayah Kecamatan Moramo Utara,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Moramo Utara Inspektur Polisi Dua (IPDA) Hadi Susanto melaporkan. Saat ini 80 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian mencapai hingga 2 meter.
“Kondisi saat ini, untuk wilayah Moramo Utara sudah tidak bisa dilalalui, karena jalan utama yang menghubungkan Kendari-Moramo tertutup banjir dengab ketinggian hingga 2 meter tidak bisa melintas untuk itu arus lalulintas kita alihkan,” Ujar Hadi saat dihubungi.
Hadi menambahkan, saat ini puluhan warga setempat terpaksa mengungsi kegedung sekolah juga kesanak saudara terdekat, hingga ke tenda-tenda darurat yang ada.
Hal yang sama diutarakan oleh Kepala Desa (Kades) Lawoila Kecamatan Konda Koeswara. Ia menjelaskan saat ini warganya mengungsi ke Balai Desa akibat banjir yang terjadi sejak pagi tadi.
(Baca Juga : Sungai Wanggu Meluap, 75 Rumah Warga Terendam Banjir)
“Warga saya ada sebanyak 33 kepala Keluarga yang mengungsi di Balai desa, soalnya air naik sudah setinggi paha orang dewasa,” ujar Koeswara.
Selain itu, banjir juga merendam persawahan warga sekitar, akibatnya puluhan Hektar tanaman padi rusak akibat terendam banjir, hal ini menyebabkan para petani beberapa desa di Kecamatan Konda terancam gagal panen. (A)