ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah korban banjir di bantaran sungai Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo, Kendari menerima pertolongan medis di Posko Tim Bantuan Medis (TBM) Ischiadicus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Halu Oleo (UHO), Senin (25/6/2018) malam.
Tenda posko itu didirikan sejajar dengan tenda-tenda pengungsian lainnya. Para Bapak-bapak dan ibu datang mengecek kesehatan dan beberapa pula menjalani pengobatan untuk luka kecil dan gatal-gatal.
(Baca Juga : Langganan Banjir, Sulkarnain Tawarkan Relokasi ke Masyarakat Wanggu)
Ketua TBM Farchan Rezika, mengatakan tim itu terdiri dari para mahasiswa dan mahasiswa FK UHO yang turun ke lokasi setelah mengikuti perkuliahan. Bantuan medis diberikan sejak pukul 18.30 sore tadi. Hingga pukul 21.30 Wita, sejumlah warga masih berdatangan ke posko mereka untuk berobat.
“Bentuk bantuan medisnya, tadi ada pengobatan gatal-gatal karena kutu air, jamur, dan infeksi. Anak kecil ada satu tadi yang kena kutu air. Kalau bapak-bapak ada yang luka luar ringan karena angkut-angkut barang. Ada juga yang lanjut usia, keluhannya tekanan darah tinggi,” ujat Farchan di lokasi.
(Baca Juga : Tinggal di Pengungsian, Berikut Kebutuhan Korban Banjir di Kota Kendari)
TBM Ischiadicus FK UHO turun dengan peralatan dan obat-obatan bantuan medis yang lengkap. Organisasi kemahasiswaan ini berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam membuka posko bantuan medis.
Selain di Kelurahan Lepo-Lepo, TBM Ischiadicus juga menurunkan anggotanya di Keluarahan Andonuhu dan di Kelurahan Kadia (dekat Rabam Mall). Warga di tiga daerah itu terkena dampak banjir yang cukup parah. Namun kata Farchan, hingga malam ini dipastikan belum ada korban serius akibat banjir. (B)