ZONASULTRA.COM,ANDOOLO– Warga desa Lanowulu dan Roraya Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) mengkhawatirkan munculnya buaya muara di Kali Roraya akibat curah hujan tinggi dan debit air sungai itu terus naik.
Warga sekitar pun mulai resah dengan kondisi ini, sebab buaya muara yang habitatnya di sungai tersebut mulai memasuki daerah pemukiman warga setempat.
Salah seorang warga Muliono mengatakan, pada hari Rabu (27/6/2018) kemarin, mereka sudah menangkap buaya berukuran sedang, akibat terjerat pukat warga. Setelah itu pihkanya melepaskannya di tempat yang jauh dari pemukiman.
Selain itu, setiap sore hari, sejumlah warga di desa itu juga sering melihat kemunculan buaya dengan ukuran 3 meter. Buaya ini muncul di lokasi yang tak jauh dari jalan poros Tinanggea – Bomabana, serta dekat pemukiman warga.
Munculnya buaya tersebut pun menjadi tontonan warga, sekaligus menjadi menjadi kekhawatiran mereka.
Luapan air kali Roraya merupakan kiriman dari hulu kali di kecamatan Lalembu. Tahun 2013 silam, luapan kali ini bahkan sempat menghanyutkan dan menenggelamkan rumah masyarakat desa Lanowulu. Salah satu penyebabnya ditengarai karena rusaknya hutan di daerah hulu sehingga air hujan sudah tidak dapat tertampung dan menjadi luapan banjir.
“Harapan kami smoga hutan yg berada di hulu tidak terus dirusak untuk lahan perkebunan sehingga kami tidak terdampak banjir dan munculnya buaya muara ke daerah pedesaan,” ungkap Muliono.
Kepala Satgas Manggala Agni Daops Tinanggea Yanuar Panca Kesuma yang posisi kantor operasional di wilayah tersebut, membernarkan jika saat ini kondisi Kali Roraya berpotensi membanjiri pemukiman warga. Apalagi hujan terus turun dengan intensitas yang cukup lama.
Ia pun meminta seluruh pihak dapat menjadikan ancaman ini sebagai perhatian bersama, mulai dari luapan kali Roraya dan munculnya buaya muara yang mengancam jiwa manusia.
“Sebelumnya, waktu saya masih bertugas di TN sudah ada korban yang dimakan buaya muara di kali tersebut,” kata Yanuar kepada zonasultra, Kamis (28/6/2018).
Data prakiraan cuaca dari BMKG pun menjadi kebutuhan pihaknya saat ini untuk melakukan siaga bersama warga jika air sudah mulai menggenangi pemukiman warga setempat. (A)