ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Pilkada serentak 2018 bertepatan dengan pertandingan piala dunia. Sama halnya piala dunia, dalam pilkada pun mempunyai jagoan masing-masing yang diharapkan menjadi pemenang.
Masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) sendiri merasakan euforia Pemilihan Gubernur Sultra maupun piala dunia. Kendati belum dinyatakan secara sah sebagai pemenang pilgub, sebagian besar masyarakat Sultra telah merayakan kemenangan sendiri berdasarkan hasil quick count yang dilakukan beberapa lembaga survei.
Anggota DPR RI asal Sultra Haerul Saleh mengaku menunggu wasit meniup peluit dan menentukan siapa pemenangnya. Dalam Pilgub Sultra sendiri yakni KPU yang menentukan pemenang melalui real count perolehan suara.
“Saya sendiri tidak terpengaruh sama sekali dengan hasil quick count, hanya percaya sama realcount,” ujar Haerul saat dihubungi pada Kamis (28/6/2018).
Setelah menyaksikan berita-berita, lanjut Haerul, beberapa hasil quick count ternyata berbeda jauh dengan real count. Hal ini dapat dipetik sebagai pelajaran agar lebih bijak menaggapi hasil-hasil sementara, tidak terprovokasi dan tidak emosional.
(Baca Juga : Haerul Saleh: Quick Count Bukan Rujukan, Tunggu Realcount Dari KPU)
“Ingat pada pertandingan bola sebelum pluit panjang berbunyi maka kedua kubu masih sama-sama punya peluang menang. Seperti beberapa saat yang lalu Jerman melalu Kross mencetak gol di injury time dan membuat akhirnya Jerman menang atas Swedia 2-1,” pungkasnya.
Politisi Gerindra ini mengimbau agar tidak terpengaruh oleh opini yang sengaja diciptakan oleh kelompok-kelompok tertentu yang mengklaim menang. Sebab sudah jelas bahwa yang berhak menetapkan menang kalah adalah KPU.
Haerul juga berpesan bahwa proses pilkada belum selesai, sehingga pihak-pihak yang merasa menang agar menghormati pihak yang dikalahkan. (B)
