Tiga Catatan Amirul Tamim Soal Pilkada Serentak di Sultra

Anggota Komisi II DPR RI Amirul Tamim
Amirul Tamim

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Tiga kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara (Sultra) serta Provinsi Sultra sendiri telah menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 Juni yang lalu. Pilkada berjalan lancar meski beberapa tempat pemungutan suara (TPS) harus melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) pada 1 Juli kemarin.

Anggota Komisi II DPR RI Amirul Tamim mengatakan, setidaknya ada tiga catatan setelah mengamati proses pilkada di Sultra. Yang pertama adalah proses pergantian komisioner KPU di tengah-tengah proses pilkada turut mempengaruhi kualitas pilkada.

“Sultra itu dari tahapan perencanaan, pelaksanaan tetapi di ending itu penggantian komisioner. Jadi itu tentu besar pengaruhnya dari sisi perhatian, semangat dan dediksi,” ujar Amirul saat ditemui di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan Jakarta Selatan, Senin (2/7/2018).

Menurutnya bagi komisioner yang tidak menjabat lagi semangat dan dedikasinya menurun, sementara komisioner yang baru juga belum menguasai secara penuh. Hal ini menyebabkan tidak sedikit penyelenggara di tingkat bawah tidak memahami semuanya.

“Sehingga membuat cacat-cacat yang bisa mempengaruhi kualitas dari pilkada itu sendiri,” lanjut anggota DPR RI asal Sultra ini.

Yang kedua adalah tidak maksimalnya peran-peran penyelenggara karena terlihat masif terjadi money politic. Meski berat, Amirul mengakui bahwa money politic sudah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam proses pilkada dan tidak dapat dihalau.

(Baca Juga : Ini Kata Amirul Tamim Terkait Aturan Larangan Caleg Koruptor)

“Masif sekali, kalau yang tidak kuat jangan harap dapat suara yang lebih baiknya,” tutur mantan Wali Kota Baubau dua periode ini.

Terakhir yang menjadi catatannya adalah peran netralitas aparatur sipil negara (ASN) yang belum optimal. Sikap netralitas yang seharusnya ditonjolkan ASN belum sesuai yang diharapkan.

Sementara dari segi pengamanan pilkada, Amirul Tamim mengpresiasi aparat yang bekerja secara optimal sehingga proses pilkada berlangsung kondusif.

“Dari sisi pengamanan kita berikan apresiasi, khususnya polri yang begitu siap sehingga potensi-potensi kerawanan bisa ditanggulangi,” pungkasnya. (B)

 


Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini