Nelayan Konut Dilatih Menggunakan Aplikasi untuk Menangkap Ikan

Nelayan Konut Dilatih Menggunakan Aplikasi untuk Menangkap Ikan
SOSIALISASI-Wakil Bupati Konut, Raup saat memberikan sambutannya dalam kegiatan sosialisasi dan bimbingan tekhnis program Nelayan Go Online yang di selenggarakan Dinas DKP Konut bekerjasama Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika, Kementerian Telekomunikasi dan Informasi dengan Badan Riset Sumber Daya Manusia serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, di aula kecamatan molawe, Kamis (5/7/2018).(Jefri/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU-Dinas Kelautan dan Prikanan (DKP), Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi bimbingan tekhnis program Nelayan Go Online, bertempat di aula pertemuan Kecamatan Molawe, Kamis (5/7/2018). Kegiatan tersebut, bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan di wilayah itu.

Wakil Bupati Konut, Raup dalam sambutannya mengatakan, program NOG dimaksudkan untuk memberikan solusi atas permasalahan di sektor perikanan, dengan memfasilitasi pengembangan aplikasi yang tepat untuk menunjang kinerja sektor perikanan.

NOG memiliki dua program pendukung melalui kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika yaitu, kartu nelayan nasional terintegrasi dan aplikasi informasi dasar bagi nelayan pintar (Nelpin).

Dijelaskan, dalam kesempatan itu para peserta yang terdiri dari nelayan akan dilatih oleh tim ahli tehnis menggunakan Aplikasi Nelayan Pintar (Nelpin) yang merupakan metode berbasis android untuk menggabungkan berbagai informasi seperti, Informasi Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI), informasi cuaca (gelombang dan angin), informasi kesuburan perairan, informasi pelabuhan dan harga ikan, serta adanya menu perkiraan bahan bakar dan minyak (BBM) juga bantuan lainnya.

BACA JUGA :  Lahan dan Kantor KPU Konut Masih Berstatus Pinjam Pakai

“Dengan informasi ini, secara tidak langsung para nelayan kita dapat meningkatkan hasil tangkapan dan produktifitas kerja nelayan serta membantu mengurangi biaya operasional kegiatan penangkapan ikan,”ujar mantan Ketua DPRD Konut.

Nelayan Konut Dilatih Menggunakan Aplikasi untuk Menangkap Ikan

Dengan meningkatnya pemanfaatan teknologi saat ini, memberikan pengaruh pada pergeseran perilaku konsumen karena selain dapat bertransaksi secara tunai juga dapat bertransaksi secara digital. Dengan cara tersebut diyakini pemerataan ekonomi mampu menjangkau seluruh wilayah itu.

“Kita akan memulai era baru dimana informasi sudah masuk dan bisa diakses di daerah perdesaan, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan informasi sebagai himpunan pengetahuan, yang pada gilirannya mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan para nelayan,”katanya.

Program NOG, lanjutnya, sekitar 7600 nelayan di daerah itu nantinya secara bertahap bisa mengetahui informasi dari internet. Baik itu terkait perkiraan cuaca dan harga komoditas serta bisa saling berbagi pengetahuan dan pengalaman melalui internet. NOG sendiri, sebuah program yang multi manfaat, karena sangat bersinergi dengan visi misi pemerintah setempat untuk mewujudkan daerah yang sejahtera dan berdaya saing.

BACA JUGA :  Insiden Bendera Merah Putih Terjatuh Warnai Upacara HUT RI di Konut

Kepala Dinas DKP Konut, Deddi Riyanto juga mengutarakan, program NOG adalah salah satu upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan melalui peningkatan pemanfaatan dan nilai tambah dari potensi sumber daya alam berbasis sektor kelautan dan perikan.

Dia menambahkan, skedul ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah bagi masyarakat nelayan yang berada di garis depan sebagai salah satu tulang punggung sektor ekonomi kerakyatan.

“Kartu nelayan terintegrasi dan pemanfaatan aplikasi ini adalah suatu bentuk untuk menggerakkan pembangunan melalui transformasi digital. Oleh karena itu, kami sangat berharap agar aplikasi ini disambut dan dimanfaatkan dengan baik, karena seluruh kegiatan ini tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan,”terangnya.

“Kesejahteraan nelayan tidak hanya dalam aspek penghasilan, namun terjamin pula kemanan, keselamatannya dan kemajuan sumber daya manusianya,”tukasnya.

Kegiatan itu turut dihadiri langsung pihak Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika. (B)

 


Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini