ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Justang (24), seorang pemuda asal Kecamatan Mata Oleo, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan penuh keberanian mendatangi halaman Kantor DPRD Bombana, Jumat (6/7/2018) untuk menemui Bupati Bombana Tafdil menuntut perbaikan jalan di wilayah Mata Oleo yang sangat sulit dilewati.
Meski seorang diri, ia tak kalah nyali berhadapan langsung dengan Wakil Bupati Bombana, Johan Salim. Pemuda ini kesal karena ia kesulitan melewati akses jalan di Mata Oleo yang saat ini mengalami kerusakan cukup parah. Aksi Justang ini pun viral di media sosial.
Bupati Bombana Tafdil justru merespon baik aksi Justang ini. Menurut Tafdil, aksi pemuda itu merupakan hal yang wajar karena persoalan jalan merupakan hajat masyarakat umum dan sangat mendesak untuk secepatnya ditangani.
“Sejujurnya kami sangat memaklumi semuanya karena ini adalah bagian dari protes warga Mata Oleo demi kelancaran aktivitas masyarakat di sana. Kalau saya yang tinggal di sana, pasti juga saya akan protes ke pemerintah,” ujar Tafdil ditemui saat menghadiri lomba desa tingkat provinsi di Desa Watukalangkari, Kecamatan Rumbia, Sabtu (7/7/2018).
Bupati dua periode ini mengakui penanganan jalan di Mata Oleo saat ini sangat sulit karena cuaca yang masih buruk. Dirinya telah membicarakan hal tersebut beberapa waktu lalu bersama dinas pekerjaan umum (PU) dan tata ruang. Namun, tetap tidak bisa ditangani untuk saat ini.
“Saya sudah bicarakan ke PU, tapi untuk saat ini masih sangat sulit. Bayangkan saja kalau dimasukkan alat berat ke sana. Pasti jadi bubur tanahnya karena kondisi tanah yang belum matang. Jadi saat ini kami masih mencari celah dan kita tunggu dulu sampai tanahnya keras atau cuaca panas untuk ditangani secepatnya,” ungkapnya.
Untuk saat ini Tafdil mengharapkan kesabaran dari masyarakat Mata Oleo. Jika hal tersebut dipaksakan, maka sama halnya dengan membuang-buang anggaran. Untuk sementara, masyarakat di Desa Tajuncu dan Desa Liano diharapkan agar bisa memutar lewat Kelurahan Bambaea untuk lebih cepat ke ibukota Rumbia.
Tafdil menambahkan, untuk anggaran pembangunan jalan dari ibukota kabupaten hingga Kecamatan Mata Oleo ditaksir mencapai Rp180 miliar. Di mana, penanganan jalan per kilometernya membutuhkan anggaran hingga Rp3 miliar dengan jarak sekitar 58 kilometer antara ibukota kabupaten dan Kecamatan Mata Oleo. (B)
Hahahahahha begitu mi pemerintah tunggu panas dulu baru bertindak.. Saya yakin kalian pasti malu. Hahahaha