Begini Kronologis Gantung Diri Warga Asal Konsel

Kapolsek Andoolo IPTU Harianto
IPTU Harianto

ZONASULTRA.COM,ANDOOLO-Kepolisian Sektor (Polsek) Andoolo merilis kronologis peristiwa gantung diri yang menewaskan Budi Suherman bin Paidi (45), warga desa Puduria Jaya, kecamatan Buke, kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Peristiwa itu terjadi pada hari sabtu (7/7/2018) kemarin.

Kapolsek Andoolo IPTU Harianto dalam rilis persnya, Minggu (8/7/2018) menjelaskan, sekitar pukul 07:00 Wita, saksi I atas an Rifky Pratama (15) uamg tak lain adalah anak korban mengaku sempat dititip pesan oleh ayahnya.

“Ko jaga adik-adikmu,” kata Harianto menirukan perkataan korban kepada anaknya.

Saksi lalu di suruh memasak. Setelah selesai memasak saksi memanggil korban untuk makan. Karena panggilan saksi tidak disahuti oleh korban, saksi kemudian menuju kamar ayahnya untuk membangunkan korban namun pintu kamar korban terkunci dari dalam.

Merasa ada yang aneh, kemudian saksi memanjat dinding kamar yang terbuat dari papan dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung (gantung diri) pada bagian jendela kamar dengan menggunakan kain gorden warnah merah.

“Kemudian anaknya ini langsung melompat masuk di dalam kamar dan membuka kunci pintu kamar setelah itu ia memegang kaki korban dan melihat ayahnya sudah tidak bergerak lagi,” tambah Harianto.

Sekitar pukul 10:00 Wita, dalam keadaan panik, saksi keluar dan memanggil-manggil sepupunya bernama Galang dan kakeknya bernama Paidi yang sementara berada di samping rumah. Kemudian Saksi I melaporkan kejadian itu kepada pemerintah setempat.

Saksi Galang oleh kakenya diperintahkan untuk naik memeriksa nafas korban, saat itu korban telah meninggal dunia. Kemudian saksi keluar rumah dan meminta tolong pada tetangganya.

“Kita sudah meminta izin kepada pihak keluarga untuk melakukan Visum serta autopsi di Rumah sakit Kabupaten Konsel, namun pihak keluarga korban menolak dan menyakini bahwa korban Bunuh diri dengan cara Gantung diri,” ungkapnya.

Setelah itu pihak kepolisian setempat membuatkan Berita Acara Penolakan untuk di lakukan outopsi yang ditandatangani langsung oleh pihak keluarga korban. Hingga berita ini dinaikan motif korban bunuh diri belum diketahui. (B)

 


Reporter : Erik Ari Prabowo
Editor: Abdul Saban