Hengkang Dari Golkar, Ini Alasan Marshudi Nyaleg Lewat PKB

La Ode Marshudi (Andindi) Muna
La Ode Marshudi (Andindi)

ZONASULTRA.COM, RAHA – La Ode Marshudi yang lebih dikenal dengan nama Andindi lebih memilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ketimbang Partai Golkar yang selama kurang lebih 20 tahun membesarkan namanya, untuk menjadi calon anggota legislatif (Caleg) di DPRD Provinsi Sultra.

Saat dihubungi awak ZONASULTRA.COM, La Ode Marshudi membenarkan bahwa dirinya menjadi caleg DPRD Provinsi Sultra melalui PKB. Ia lebih memilih PKB karena ingin benar-benar berhijrah dalam hijrah yang sesungguhnya.

“Sudah sejak lama saya melihat perkembangan politik di skala nasional ini. Saya lihat PKB ini sangat teduh dan hampir dalam lima (5) tahun terakhir ini tidak ada gejolak sedikitpun dalam PKB ini, serta PKB sangat konsisten. Saya juga sudah tua dan ingin mencari partai yang sangat teduh dan itu ada pada PKB,” kata Andindi sapaan akrabnya saat dihubungi, Rabu (18/7/2018).

Kata Andindi, di usianya yang semakin senja ini, dirinya tidak ingin mencari partai yang hanya hinggar bingar karena ia melihat PKB tidak ada gejolak di internalnya sehingga ia menjatuhkankan pilihannya di PKB ini.

“Saya pilih PKB karena didalamnya banyak sekali ulama-ulama dari NU. Saya lihat juga partai PKB begitu teduh dalam hal memberikan kepuasan bagi kita, yang penting apa yang diinginkan rakyat itulah yang kita berikan,” tuturnya.

Ditanyai alasannya mundur dari Partai Golkar, Andindi mengaku bahwa dirinya sudah meminta izin ke Ridwan Bae selaku Ketua DPD I Golkar Sultra. Ia juga memberitahu Ridwan Bae, selama dirinya menjadi anggota DPRD dari Partai Golkar, beberapa kegiatan rapat apapun itu dirinya tidak pernah diberitahukan atau di undang.

“Apa saja kegiatan Golkar, saya tidak pernah di undang. Biar disampaikan saja lewat telpon saya tidak pernah. Saya cuman bisa dengar saja, sampai saya miris apa yang mereka bencikan dari saya teman-teman Golkar ini,” jelasnya.

Tak lama kemudian, Ketua DPD II Golkar Mubar Uking Jasa, mengontak dirinya untuk meminta dicalonkan kembali sebagai anggota legislatif. Ia sempat kaget karena selama empat tahun dirinya baru dihubungi lagi.

“Saya juga heran kepada teman-teman di DPD II Golkar Muna selama ini tidak pernah dihubungi, baik acara buka puasa tidak pernah dihubungi sedikitpun. Jadi saya pikir mereka sudah tidak srek dan tidak membutuhkan saya. Masa sih saya mau bawa-bawa diriku terus seperti mengemis-ngemis,” ungkapnya.

Dia menambahkan, terkait surat pengunduran dirinya di Partai Golkar, sudah ditandatangani dan sudah mengambil surat pernyataan mengundurkan diri. Lanjut dia, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar dan ketua DPD I Golkar Ridwan Bae serta pengurus yang telah memberikan kepercayaan untuk dicalonkan menjadi anggota DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi Sultra.

“Permohonan maaf saya, jika dalam perjalanan saya diberikan amanah ada hal-hal yang salah atau lalai dan tidak mampu saya laksanakan. Saya minta maaf,” ucapnya.

Sementara itu, saat dihubungi Ketua DPD II Golkar Muna, Muh Natsir Ido membenarkan bahwa La Ode Marshudi (Andindi) menjadi bacaleg lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Iya memang betul dia nyaleg di PKB dan kita juga gak tau kenapa dia tidak lewat Golkar,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa sampai saat ini La Ode Marshudi masih berstatus kader Partai Golkar. Lanjut dia, nanti pada saat KPU mengumumkan penetapan Caleg DPRD otomatis keanggotaannya di Golkar dicabut. (B)

 


Reporter : Kasman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini